JAKARTA | RMN Indonesia
Para ketua umum partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM), pengusung bakal capres Prabowo Subianto, Jum’at (13/10/2023) sekitar Pukul 18.30 akan berkumpul dengan agenda pembahasan sejumlah hal, salah satunya nama-nama cawapres. Lalu siapakah sosok cawapres yang dipilih untuk mendampingi Prabowo?, apa menunggu hasil sidang MK (Senin, 16/10/2023) atau langusng diputuskan usai pertemuan nanti.
Yusril Ihza Mahendra, Ketum PBB mengatakan, pertemuan akan digelar di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.
“Iya benar. Pertemuan ketua-ketua partai Koalisi Indonesia Maju. Besok (red-hari ini) akan bertemu di Kertanegara pukul 18.30 WIB,” papar Yusril kepada wartawan, Jum’at pagi (13/10/2023).
Menurut Yusril, pertemuan tersebut akan membahas situasi politik terkini hingga langkah strategis yang dilakukan Koalisi Indonesia Maju (KIM). Namun, Yusril tidak menerangkan lebih jauh mengenai poin-poin pembicaraan.
“Membahas soal situasi politik terkini, kemudian juga langkah strategis ke depan. Kalau poin-poin pembahasannya belum tahu,” tegas Yusril.
Sedangkan, Ketum Golkar Airlangga Hartarto pun bicara hal yang sama. Dia mengungkap pertemuan antarketum hari ini akan membahas nama-nama cawapres pendamping Prabowo.
“(Cawapres KIM) Nanti kita akan bahas dalam pertemuan para ketua umum,” ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/10/2023).
Selain soal cawapres, Airlangga mengatakan rapat itu juga akan membahas ihwal struktur pemenangan Prabowo.
“Ya tentu struktur pemenangan,” ujarnya.
Saat ditanya apakah dirinya setuju jika Wali Kota Surakarta yang juga putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, menjadi cawapres Prabowo, Airlangga hanya menjawab singkat.
“Lihat besok,” ungkap dia.
Senada dengan Ketua Harian Gerindra Sufi Dasco. Dia membeberkan pertemuan itu akan membahas simulasi sejumlah nama cawapres yang diperhitungkan di koalisi.
“Besok adalah pertemuan ketua-ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju. Seluruh ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju akan mengadakan pertemuan antara lain untuk membicarakan formulasi pendaftaran capres-cawapres lalu kemudian sambil melakukan simulasi-simulasi untuk cawapresnya Pak Prabowo,” tegas Dasco.
Informasi yang diterima Harian Merdeka, dua nama Cawapres Prabowo sudah mengerucut. Sejauh ini, nama Erick Thohir masih yang teratas menjadi Cawapresnya Prabowo. Namun ini belum nejadi muttlak, sebab bila hasil putsan MK soal batas usia dikabulkan, nama Walikota Solo, Gibran Rakabumi menjadi perhitungan Prabowo.
Sementara itu, dukungan agar Wali Kota Surakarta (Solo) Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal cawapres untuk mendampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menguat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons menguatnya dukungan terhadap putra sulungnya itu.
Hal tersebut ditanyakan ke Jokowi usai melakukan panen raya di Jalan PLTU Indramayu, Desa Karanglayung, Sukra, Jawa Barat, Jumat (13/10/2024).
Jokowi ditanya apakah ada pembicaraan dengan Gibran soal dukungan tersebut. Jokowi mengatakan dirinya belum bertemu dengan putra sulungnya itu beberapa bulan ini.
“Beberapa bulan nggak pernah ketemu,” ujar Jokowi.
Jokowi juga ditanya soal anggapan dinasti politik jika Gibran benar jadi bakal cawapres Prabowo untuk Pilpres 2024. Jokowi menyerahkan hal itu ke masyarakat.
“Serahkan masyarakat saja,” katanya.
Sebagai informasi, nama Gibran menguat di bursa bakal cawapres Prabowo. Pengurus Gerindra di sejumlah daerah hingga sejumlah organisasi relawan mengusulkan duet Prabowo-Gibran untuk Pilpres 2024.
Namun, usia Gibran belum mencukupi persyaratan batas minimal usia capres-cawapres jika mengikuti aturan yang ada saat ini. Batas usia capres-cawapres saat ini yakni minimal 40 tahun.
Aturan batas usia tersebut tengah digugat di Mahkamah Konstitusi (MK). MK akan memutuskan gugatan tersebut pada Senin (16/10/2023).(hab/hmi)