JAKARTA | RMN Indonesia
Sebanyak 21 investor dalam dan luar negeri dipastikan bangun Ibukota Negara (IKN) Nusantara. Total nilai investasinya mencapai US$ 2 miliar atau Rp 330 trilun (kurs Rp 15.723).
“Sampai awal November ini sudah ada 21 investor dari dalam dan luar negeri yang sudah dan akan segera melakukan groundbreaking di IKN dengan total nilai US$ 2 miliar,” ujar Presiden Jokowi melalui akun Instagram resminya @jokowi, dikutip detikcom, Selasa (17/10/2023).
Menurutnya, para investor tersebut nantinya membangun sarana infrastruktur dasar hingga pusat pemerintahan. Tentunya dengan mengedepankan konsep perkotaan hijau dalam yang terdiri dari 60% hutan.
“Pembangunan infrastruktur dasar dan pusat pemerintahan di IKN diperkirakan bisa diselesaikan tahun depan,” sambungnya.
Ia juga menjelaskan, para investor mengambil pilihan yang tepat untuk berinvestasi di Indonesia. Sebab hal itu mudah, aman, dan saling menguntungkan.
Dalam forum Bisnis Indonesia-Republik Rakyat Tiongkok (RRT) diselenggarakan di China World Hotel, Beijing, Senin (16/10) malam, Jokowi berterima kasih atas kontribusi para pengusaha China dalam pembangunan di Indonesia.
“Tahun 2013 RRT berada di urutan 12 kontributor foreign direct investment (FDI) di Indonesia, tapi di tahun 2022 sudah di urutan kedua,” ungkap Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo ini kemudian mengatakan bahwa Indonesia sedang fokus melakukan hilirisasi industri terhadap berbagai komoditas. Di antaranya adalah nikel, tembaga, timah, dan minerba lainnya.
Selain itu, Jokowi menjelaskan Indonesia pun tengah fokus membangun membangun ekosistem kendaraan listrik terintegrasi untuk menjadi bagian penting dari rantai pasok dunia. “Semua ini butuh alih teknologi tinggi serta investasi, apalagi jika dipadukan dengan penggunaan sumber energi hijau yang sangat melimpah di Indonesia,” imbuh Jokowi. (you/jr)