Sabtu, September 14, 2024
spot_img

Wamen BUMN: KA Cepat Pertama di Asia Tenggara

Balik Modal KCJB 139 Tahun

“Nilai investasinya tetap Rp 114 triliun, seat-nya kalau 50% terisi itu 139 tahun. Gampang kok itu ngitungnya,”

JAKARTA | RMN Indonesia

Ekonomi Senior Indef Faisal, menyebut bahwa balik modal proyek kereta cepat Jakarta-Bandung membutuhkan waktu 139 tahun. Namun, Wakil Menteri BUMN, Rosan P Roeslani, justru memperkirakan lebih dari 100 tahun atau 1 abad.
Wamen BUMN menjelaskan bahwa Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) itu merupakan yang pertama di Asia Tenggara. Kehadiran mega proyek ini tentunya berdampak pada semua lini kehidupan.

Lebih lanjut, Rosan mengatakan, kereta cepat Jakarta-Bandung ini memakai transfer teknologi tinggi. Bahkan, keberadaan moda transportasi darat ini berdampak pada bidang ekonomi dan sosial.

“Ini kan kereta api pertama di Indonesia dan di Asia Tenggara. Kita ingin mengembangkan kereta cepat ini ke kota-kota lainnya, contohnya ke Surabaya. Pasti kan ada suatu learning process. Rencananya ini juga ada transfer teknologi, jadi kita mesti lihat ini secara keseluruhan, dampak ke usaha kecil menengah, dampak ke perputaran ekonomi, sosial, budaya yang makin lama makin ada dampaknya,” tutur Rosan di Stasiun Halim.

Ketika ditanya terkait balik modal, Rosan mengatakan, proyek ini memiliki sejumlah sumber pendapatan selain tiket KA. Oleh karena itu, proyek ini bisa dilihat dari banyak aspek.

“Itu kan hanya hitungan dari tiket, lihat nggak di situ ada apa? Ada tenant, ada sponsor, ada naming rights, jadi kalau dilihat hanya dari tiket, ya mungkin beda hitung-hitungan, tapi ini ada banyak, ada vendornya, banyak pihak yang terkait. Jangan kita melihatnya dari satu kacamata saja, tapi kita coba lihat dari hal yang lebih besar,” terangnya.

Sebelumnya, Faisal Basri membuat sejumlah hitung-hitungan balik modal kereta cepat. Salah satunya, jika tingkat keterisian penumpang hanya 50% dengan nilai investasi tetap Rp 114 triliun, maka dibutuhkan waktu hingga 139 tahun.

“Nilai investasinya tetap Rp 114 triliun, seat-nya kalau 50% terisi itu 139 tahun. Gampang kok itu ngitungnya,” tegasnya. (you/jr)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
22,000PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles