Soal Formula E
JAKARTA | RMN Indonesia
Lantaran waktunya berbarengan dengan jadwal Pemilu 2024,
Jakarta tidak masuk dalam kalender Kejuaraan Dunia Formula E ABB FIA musim mendatang.
Berdasarkan keterangan resmi Formula E, Jumat (20/10), Kota Jakarta dicoret dari kalender balapan musim kesepuluh itu karena balap tersebut direncanakan digelar pada 8 Juni 2024 di Sirkuit Internasional E-Prix Ancol yang bertabrakan dengan masa Pemilu 2024.
Acara yang direncanakan di Jakarta pada hari Sabtu, 8 Juni tidak akan dilanjutkan setelah pengumuman masa kampanye dalam pemilihan presiden Indonesia selama sebagian besar bulan Juni.
Ini akan berdampak pada logistik pengiriman balapan di jalan-jalan Ibu Kota pada saat yang sama. “Formula E dan pihak berwenang di Jakarta sedang menjajaki kelayakan balapan di kota pada tanggal alternatif,” tulis keterangan resmi Formula E.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyerahkan seluruh keputusan terkait kabar batalnya penyelenggaraan Formula E di Jakarta karena Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 ke BUMD DKI Jakarta PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
“Saya minta Jakpro bisa mengomentari ini. Kan B2B (business to business), karena situasi politik. Saya serahkan ke Jakpro,” kata Heru di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, kemarin.
Heru juga mengatakan, sampai saat ini Jakpro belum ada perbincangan atau melobi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk membantu mencari alternatif lain agar Formula E tetap bisa digelar pada tahun depan.
Menurut Heru, Jakpro memiliki perhitungan sendiri dalam memutuskan apakah ajang balap mobil listrik tetap digelar di 2024 atau sebaliknya.
“Jakpro ajak silahkan B2B. Apakah mundur menguntungkan atau cari tanggal yang ‘pas’,” ujar Heru.
Jakpro tengah melalui beberapa tahapan komunikasi dan koordinasi secara intensif bersama Formula E Operation (FEO) terkait perubahan jadwal penyelenggaraan kejuaraan dunia balap mobil listrik Formula E di Jakarta.
Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin menyebutkan, ada berbagai pertimbangan yang menjadi garis besar penyelenggaraan kegiatan internasional ini, khususnya tentang efektivitas penyelenggaraan acara dunia di tengah proses demokrasi dalam negeri yang akan berjalan nantinya.
“Kami memahami bahwa kalender FIA yang ditayangkan tersebut memiliki dampak global terhadap negara-negara yang terlibat di dalamnya,” kata Iwan.
Iwan turut mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Federasi Otomotif Internasional (FIA) dan FEO terhadap pesta demokrasi Indonesia tahun depan yang akan menjadi perhatian dan konsentrasi utama bagi seluruh pihak yang ingin memastikan kelancaran Pemilu 2024.(jr/yuo)