JAKARTA | RMN Indonesia
Presiden RI Joko Widodo menilai kerjasama tim menjadi hal yang wajib dalam menjaga stabilitas ekonomi. Meski kebijakan makro ekonomi menjadi hal penting, namun sektor mikro juga harus selalu dikawal.
Demikian diungkapkan saat menghadiri BNI Investor Daily Summit 2023 di Hutan Kota by Plataran, Jakarta.
Lebih lanjut Presiden Jokowi menuturkan, perekonomian Indonesia berada di posisi aman meski di tengah perekonomian global yang masih menantang. Itu tercermin dari pertumbuhan ekonomi yang konsisten di angka 5%.
Selain pertumbuhan ekonomi, lanjut Jokowi, depresiasi mata uang rupiah juga masih dalam batas wajar. Inflasi disebutnya masih dapat terkendali, sehingga sektor riil tetap terjaga dengan baik. Oleh karena itu, Jokowi menilai secara makro ekonomi Indonesia masih tumbuh dengan baik.
Dalam kesempatan itu, ia mengharapkan implementasi kerja di sektor mikro dapat tetap dijaga. Dengan demikian, diharapkan perekonomian tetap berjalan berkesinambungan.
“Kunci dari keberlanjutan itu bukan kebijakan makro saja tetapi yang lebih penting adalah bagaimana mengawal implementasi. Kerja detail, kerja lapangan harus diawasi, artinya kerja mikro itu butuh sekali, kerja makro saja enggak bisa, kita harus punya tim,” tegas Jokowi, Selasa (24/10/2023).
Ia menilai kerja tim sangat diperlukan dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang tidak menentu. Dengan pembentukan tim yang baik maka pembangunan akan berjalan sesuai rencana.
Jokowi menambahkan, Indonesia sudah melakukan rencana strategis pengembangan ekonomi, seperti hilirisasi hingga perkembangan di sektor kelautan. Di sisi infrastruktur, Indonesia juga terus membangun dan mengembangkan Mass Rapid Transit (MRT) serta Light Rail Transit (LRT). (jr/you)