JAKARTA | RMN Indonesia
Untuk menstabilkan harga pangan dan untuk mengantisipasi situasi tertentu seperti musim kemarau berkepanjangan seperti sekarang ini, anggota DPRD DKI Israyani menyarankan tiga badan usaha milik daerah (BUMD) berkolaborasi.
“Perlu diperkuat peran BUMD pangan di Jakarta yaitu PT. Food Station, Perumda Dharma Jaya, dan Perumda Pasar Jaya,” kata Israyani di Jakarta, kemarin ketika menyampaikan pemandangan umum fraksi-fraksi di rapat paripurna DPRD DKI Jakarta.
Israyani menuturkan saran ini selaras dengan Peraturan Daerah (Perda) tentang Penyelenggaraan Sistem Pangan untuk menstabilkan harga di pasar.
Dia menyebutkan penyelenggaraan sistem pangan berkelanjutan ini bertujuan meningkatkan kemampuan penyediaan pangan secara cukup, mandiri, dan beranekaragam, memenuhi persyaratan keamanan, mutu, dan gizi. Lalu mewujudkan tingkat kecukupan pangan, terutama pangan pokok dengan harga wajar dan terjangkau.
Dengan adanya kolaborasi diharapkan bisa mengendalikan stabilisasi harga pangan sembilan bahan pokok hingga memperbanyak dan memperluas jangkauan operasi pasar.
“Jadi perlu juga mempertimbangkan membuat perusahaan induk (holding company) BUMD pangan untuk menjamin ketersediaan khususnya bagi keluarga miskin di Jakarta,” tuturnya.
Senada, anggota DPRD DKI lainnya Jamaludin turut mendukung pemerintah provinsi DKI membentuk perusahaan induk di bidang pangan yang terdiri dari tiga BUMD.
“Perumda Dharma Jaya menyiapkan kebutuhan pangan hewani, PT. Food Station Tipinang Jaya mengelola kebutuhan makanan, dan Perumda Pasar Jaya melakukan distribusi serta etalase penjualan,” ujar Jamaludin.
Dia berharap pembentukan program tersebut sejalan dengan Pemerintah Nasional yang telah membentuk BUMN Holding Pangan melalui ID FOOD.
“Dengan dibentuknya BUMD holding pangan, kami menilai dapat memperkuat ketahanan pangan Jakarta,” tambahnya. (Fik/jr)