Namun, belum diketahui berapa banyak karyawan yang terdampak pada penilaian perusahaan tersebut.
Manajemen Berikan Penilaian Rendah
JAKARTA | RMN Indonesia
Karyawan TikTok mendadak resah terhadap kabar adanya PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Pasalnya, petinggi TikTok sengaja memberikan penilaian rendah terhadap karyawannya
Dilansir dari Tech in Asia, TikTok telah meminta para manajer untuk memberikan penilaian rendah kepada para staf mereka. Penilaian ini berkaitan dengan kinerja karyawan, sekaligus menjadi sinyal adanya PHK.
Perusahaan itu, berdasarkan keterangan Wall Street Journal, menjadikan langkah untuk memberikan penilaian kinerja yang adil dan seimbang di seluruh tenaga kerja globalnya yang berjumlah lebih dari 130 ribu karyawan.
Namun, belum diketahui berapa banyak karyawan yang terdampak pada penilaian perusahaan tersebut. Tapi, mereka merasa was-was karena bisa sewaktu-waktu terkena PHK atau pengurangan gaji.
Sebelumnya, langkah seperti ini juga terjadi di Meta. Mereka juga memberikan penilaian kinerja yang rendah kepada para staf sebelum mengumumkan PHK yang berdampak pada 10 ribu orang.
Laporan tersebut juga mengumumkan bahwa perusahaan induk TikTok, ByteDance, menerapkan strategi yang sama pada Lark, aplikasi komunikasi milik ByteDance.
Perkembangan ini terjadi saat TikTok menghadapi tantangan di pertumbuhan pendapatan di tengah lingkungan peraturan yang agresif.
Sebelumnya, bisnis e-commerce milik TikTok, TikTok Shop, menghadapi peningkatan pengawasan di Indonesia, sehingga perusahaan tersebut secara resmi menutup layanannya di Indonesia awal bulan Oktober. (jr/you)
. Pasalnya, petinggi TikTok sengaja memberikan penilaian rendah terhadap karyawannya){kind=link}