Selasa, September 17, 2024
spot_img

Mentan: Bukan El Nino Biasa tapi Gorila El Nino

JAKARTA | RMN Indonesia

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa kekeringan akibat dampak El Nino yang melanda Indonesia, bukanlah kondisi biasa. Ia menyebut, dampaknya sudah gorila El Nino.

Hal itu diungkapkannya saat rapat dengan Komisi IV DPR RI membahas penambahan anggaran untuk Kementeruan Pertanian sebesar Rp 5,8 Triliun.  

“Melakukan pertemuan dengan dirjen anggaran, nggak masalah, karena ini ada insentif El Nino, ada kan BLT El Nino. Ini El Nino bukan El Nino biasa, bukan lagi super, tetapi sudah masuk gorila El Nino, ini terbesar,” tutur Amran, di Gedung DPR Senayan, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2023)

Ia mengatakan, berdasarkan keterangan BMKG, kondisi El Nino akan berlanjut hingga bulan Februari 2024. Dengan begitu, pihaknya membutuhkan dana tambahan untuk memitigasi dampak dari cuaca panas ekstrem tersebut.

Tantangan lainnya, lanjut Amran, banyak negara yang membatasi ekspor beras. Kondisi ini tentu menjadi perhatian  pemerintah untuk menggenjot produksi beras dan jagung dalam negeri.

“Ada 22 negara yang sudah restriksi ekspor beras, India katanya kita bisa impor, tetapi sampai hari ini belum ada kepastian,” jelasnya.

Sementara itu, Tim Variabilitas, Perubahan Iklim, dan Awal Musim Badan Riset dan Inovasi Nasional (TIVIPIAM-BRIN), Erma Yulihastin mengungkap bahwa siklus El Nino terjadi selama 9 bulan.

Apabila El Nino di Indonesia disebut resmi dimulai pada Juni 2023 lalu, maka puncaknya terjadi sekitar bulan November 2023-Februari 2024.

“Hasil kajian dan diskusi ter-update yang kami lakukan, jika melihat siklus hidup El Nino, dari pemodelan perhitungan indeks kekuatan El Nino itu sendiri, saat ini sedang menuju area 3, Samudra Pasifik semakin ke baratnya Peru,” ungkapnya kepada CNBC Indonesia, dikutip Rabu (25/10).

Kemudian, El Nino bisa dikatakan mencapai level gorila, jika tingkatan suhunya sudah melebihi normal. “Setelah sempat ke level puncak di 3,5, levelnya di nino area 2 itu menyentuh 2,32. Artinya ada penurunan. Kalau sudah 3,5 itu bukan super El Nino lagi, tapi gorila El Nino,” lanjutnya. (jr)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
22,000PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles