JAKARTA | RMN Indonesia
Program motor listrik subsidi Rp 7 juta/unit masih sepi peminat. Dari target total 200 ribu unit, baru terjual 8 ribu unit motor listrik atau sekitar 4% di tahun 2023.
Demikian diungkapkan Direktur Komersial PT Surveyor Indonesia Saifuddin Wijaya. Pemerintah sendiri telah menggelontorkan insentif Rp 7 juta per unit motor listrik. Namun ternyata subsidi ini tak berdampak signifikan terhadap pembeluan.
“8 ribuan itu, dari target 200 ribu, jadi memang lebih jauh. Masih jauh dari, target (2023)” katanya, dikutip, Selasa (14/11/2023).
Untuk mengejar target tersebut, lanjut Saifuddin, berarti butuh 192 ribu penjualan motor listrik dalam kurun waktu dua bulan.
Ia mengatakan, terjualnya motor listrik sangat bergantung pada animo masyarakat. Mudah-mudahan pada akhir tahun ini terjadi ledakan pembelian motor listrik. “Mudah-mudahan Desember ada boom keinginan mereka (masyarakat). Tapi kembali lagi ke masyarakat, bagaimana peminatan mereka terhadap motor listrik,” ujarnya.
Saifuddin mengakui bahwa serapan pembelian motor listrik cukup rendah saat pemerintah memberikan subsidi motor listrik. Hal ini disebabkan karena syarat penerima subsidi yang terlalu ketat.
“Tapi kemudian direvisi aturan mainnya hanya berdasarkan KTP. NIK-nya dicocokan dengan dukcapil. Yang nggak boleh adalah seseorang ambil 2 motor dengan NIK yang sama. Itu yang sistemnya kita bangun dan akhirnya itu udah berjalan,” ujarnya.
Setelah syarat dimudahkan, Saifuddin menuturkan, terjadi peningkatan penyerapan motor listrik. Walapun tetap ternyata dampaknya belum signifikan untuk mengejar target 200 ribu motor listrik .
“Mungkin tahun depan ada good program yang sama, tapi dengan skema yang, mungkin itu kebijakan pemerintah bagian skema yang akan diterapkan,” pungkasnya.
Sebagai tambahan informasi, berdasarkan data SISAPIRa yang diakses per 14 November 2023 pukul 15.06, saat ini total ada 5.978 orang yang tengah melakukan proses pendaftaran, 1.994 yang telah terverifikasi, dan 4.148 yang telah tersalurkan. Sementara untuk sisa kuotanya sendiri ini sebesar 187.880 unit. (Ant/jr)