JAKARTA | RMN Indonesia
Ketertarikan TikTok untuk membuka e-commerce di Indonesian sempat mencuat setelah CEO TikTok Shou Zi Chew menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan pertemuan.
TikTok mulai kasak kusuk. Aplikasi berbasis video tersebut melakukan komunikasi dengan sejumlah perusahaan e-commerce di Indonesia, untuk menjalin kemitraan.
Mengutip laporan Reuters, Selasa (14/11/2023), TikTok disebutkan telah melakukan pembicaraan dengan lima perusahaan e-commerce di Tanah Air, mulai dari Tokopedia hingga Bukalapak.
“Beberapa perusahaan e-commerce di Indonesia telah berbicara dengan TikTok,” kata Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki, dikutip Selasa (14/11/2023).
Reuters menyebutkan bahwa hingga saat ini juru bicara TikTok Indonesia masih belum bersedia memberikan komentar. Tokopedia juga menolak untuk berkomentar. Sedangkan Bukalapak mengatakan perusahaannya tidak mengetahui pembicaraan tersebut. Adapun Blibli belum memberikan tanggapan.
Ketertarikan TikTok untuk membuka e-commerce di Indonesian sempat mencuat setelah CEO TikTok Shou Zi Chew menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan pertemuan. Walau demikian, Presiden Jokowi mensyaratkan agar pemilik TikTok terlebih dahulu menemui MenkopUKM.
Sebelumnya, Menteri Teten Masduki akan bertemu dengan pemilik TikTok pada akhir November 2023. “Minggu depan katanya, setelah tanggal 20an (November) lah,” ungkap Teten kepada awak media.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Perdagangan Indonesia menerapkan larangan transaksi perdagangan di platform e-commerce. Hal itu dilakukan guna melindungi pedagang kecil dan memastikan perlindungan data pengguna.
Kebijakan ini tentu memukul telak TikTok yang terpaksa menutup layanan e-commerce TikTok Shop. TikTok memiliki 125 juta pengguna di Indonesia. Sebelum menghentikan operasinya, TikTok Shop mengirim sekitar 3 juta paket setiap hari di Indonesia. (Ant/jr)