JAKARTA | RMN Indonesia
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menerima penghargaan Lencana Bhakti Pembangunan Daerah dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) pada Puncak Gebyar Peringatan Hari Percepatan Pembangunan Daerah 2023 di Alun-alun Kabupaten Lebak, Jumat malam (17/11/2023).
Penghargaan Lencana Bakti itu diberikan oleh Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar. Selain kepada Pj Gubernur Banten Al Muktabar, penghargaan juga diberikan kepada Bupati Pandeglang Irna Narulita dan Bupati Lebak Periode 2019-2024 Iti Oktavia Jayabaya dalam kategori Daerah Kabupaten Entas 2023.
Al Muktabar mengungkapkan, penghargaan ini merupakan bentuk dukungan dan apresiasi atas kinerja kita menggiatkan berbagai hal terkait pembangunan desa dan daerah. Oleh karenanya, penghargaan Ini menjadi semangat kita untuk terus menggiatkan pembangunan di Provinsi Banten.
“Percepatan pembangunan daerah dan desa itu akan terus kita tingkatkan,” katanya.
Kemudian, lanjut Al Muktabar, untuk meningkatkan percepatan pembangunan itu, Kemendes PDTT juga akan melakukan beberapa program spesifik untuk meningkatkan kemampuan ekonomi desa.
“Kita akan dukung pelaksanaan itu,” tegasnya.
Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar mengungkapkan, masyarakat Kabupaten Lebak harus bangga menjadi bagian dari warga Banten yang terkenal hebat sejak dahulu. “Saya ini sudah 60 tahun, tapi sejak SD saya sudah mengenal Banten dengan kehebatannya, padahal saya tinggal jauh di ujung timur sana,” ujarnya.
Oleh karena itu, masyarakat Kabupaten Lebak harus mendukung Bupati dan Gubernur kita untuk satu tugas memerangi kemiskinan dan kebodohan. “Maka dari itu, saya mengajak semuanya untuk bersama-sama berjuang menghilangkan semua itu di seluruh wilayah Provinsi Banten,” ungkapnya.
Plt Kepala Dinas Pembangunan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten Usman Asshiddiqi Qohara menambahkan, berbagai bantuan dan komitmen Pemprov Banten melalui kebijakan Pj Gubernur Banten Al Muktabar sudah dilakukan dan akan terus ditingkatkan, seperti pemberian Bantuan Keuangan (Bankeu) untuk seluruh desa.
“Bankeu itu sebelumnya Rp15 juta, kemudian ditingkatkan menjadi RP60 juta dan tahun 2024 nanti akan kembali dinaikkan menjadi Rp100 juta. Itu arahan dan komitmen dari Bapak Pj Gubernur,” katanya.
Besaran anggaran itu, lanjut Usman, di antaranya dialokasikan untuk program tematik seperti penanganan stunting, sarpras, serta pengendalian inflasi. Sehingga Ketika seluruh desa di Provinsi Banten maju, maka agregatnya menjadi kemajuan Provinsi Banten.
“Selain itu ada juga berbagai kegiatan seperti Bimtek, fasilitasi Kerja sama antar desa dalam rangka memperkuat desa,” katanya. (hmi)