Jumat, Oktober 11, 2024
spot_img

Biadab! Israel Gempur RS Indonesia

JAKARTA | RMN Indonesia

Pemerintah Indonesia mengutuk serangan Israel terhadap RS Indonesia di Gaza. Serangan itu dinilai melanggar hukum internasional.  

Biadab! Israel membombardir Rumah Sakit (RS) Indonesia di Jalur Gaza, Palestina, sejak Senin (20/11/2023) pagi waktu setempat. Akibat serang tersebut, 12 orang tewas dan 3 relawan Indonesia kehilangan kontak.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina, Ashraf Al-Qudra mengatakan, korban meninggal dunia akibat serangan Israel, termasuk dokter dan pasien. Sementara itu terdapat sekitar 700 orang termasuk staf medis dan pasien yang masih berada di rumah sakit tersebut.

“Kami khawatir pasukan Israel akan mengulangi apa yang mereka lakukan di Rumah Sakit Al-Shifa,” tuturnya dilansir dari Al Jazeera, Senin (20/11/2023).

Pasukan Israel, lanjut Ashraf, terus mengintensifkan serangan. Ruang operasi utama di dalam RS Indonesia bahkan telah rusak dan tidak bisa digunakan.

Meski begitu Ashraf mengatakan para staf medis masih bersikeras tetap tinggal di rumah sakit untuk merawat pasien yang terluka. Kabar yang diterima, tim medis rumah sakit ditargetkan semalaman tanpa peringatan.

Kepala Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia Sarbini Abdul Murad meminta Israel menarik pasukannya dari sekitar rumah sakit.  

 “Ini adalah serangan tidak manusiawi yang harus dikutuk karena ini adalah tempat yang harus dilindungi. Kami meminta Israel untuk menarik pasukannya dari sekitar Rumah Sakit Indonesia sehingga dapat menjadi tempat yang aman bagi warga yang mencari bantuan medis,” tuturnya.   

Pemerintah Indonesia mengutuk serangan Israel terhadap RS Indonesia di Gaza. Serangan itu dinilai melanggar hukum internasional.  “Indonesia mengutuk sekeras-kerasnya serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang menewaskan sejumlah warga sipil. Serangan tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum humaniter internasional,” ujar Menlu RI Retno Marsudi dalam keterangannya, Senin (20/11/2023).

Ia meminta kepada semua negara yang memiliki hubungan denga Israel harus menggunakan segala cara dan kemampuan untuk mendesak Israel menghentikan kekejamannya.

Dalam serangan itu, Menlu Retno Marsudi mengaku kehilangan kontak dengan 3 WNI di Gaza. Ketiga WNI itu merupakan relawan di RS Indonesia. “Hingga saat ini, Kementerian Luar Negeri masih hilang kontak dengan 3 orang WNI yang menjadi relawan di Rumah Sakit Indonesia,” ujar Menlu.

Menlu Retno juga telah menghubungi UNRWA di Gaza untuk menanyakan situasi RS Indonesia dan memperoleh jawaban bahwa UNRWA juga tidak dapat melakukan kontak dengan siapa pun di RS Indonesia saat ini.

“Saya juga sudah berusaha menghubungi WHO dan Palang Merah Internasional namun belum mendapatkan jawaban. Saya akan terus berusaha untuk menghubungi berbagai pihak guna memperoleh informasi terkait RS Indonesia dan keselamatan 3 WNI tersebut,” ucap Retno.

Sebelumnya, pasukan Israel telah menghancurkan Rumah Sakit Al-Shifa di selatan Kota Gaza yang kini tidak beroperasi.

Terbaru, Rumah Sakit Indonesia menjadi target sasaran Israel yang menyebabkan 12 orang meninggal dunia sementara beberapa tenaga medis lainnya terluka.

Berdasarkan laporan media WAFA, pasukan Israel mengepung RS Indonesia dengan lusinan kendaraan militer lapis baja di area kurang dari satu kilometer. Mereka mengerahkan penembak jitu di atap gedung dekat rumah sakit, mencegah ambulans mendekati rumah sakit untuk mengangkut korban luka-luka. (jr)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
22,000PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles