JAKARTA RMN | Indonesia
“Boleh dibilang ini adalah yang saya belum katakan bakal goundbreaking dalam waktu dekat, tapi mereka paling mendekati dalam tahapan untuk KPBU perumahan ASN,”
Tiga dari 9 pemrakarsa pembangunan perumahan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan membangun perumahan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN) memaparkan, 9 pemrakarsa pembangunan perumahan dengan skema kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU). 3 dari 9 pemrakarsa itu berasal dari investor asing.
Satu diantaranya Citic Construction, yang merupakan bagian dari Citi Group, perusahaan asal China. Perusahaan asing lainnya adalah Maxim dan IJM. Keduanya berasal dari Malaysia.
Meski telah ada pemrakarsaan pembangunan perumahan, namun Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi, Otorita IKN Agung Wicaksono, belum memastikan kapak proyek ini segera dikerjakan atau grounbreaking.
“Boleh dibilang ini adalah yang saya belum katakan bakal goundbreaking dalam waktu dekat, tapi mereka paling mendekati dalam tahapan untuk KPBU perumahan ASN,” tuturnya dalam konferensi pers secara virtual, Senin (20/11/2023).
Pihaknya menargetkan groundbreaking dilakukan pada awal tahun. Dan, proses pembangunannya tergantung restu dari pemerintah Indonesia.
“Kira-kira kapan, kita targetkan di awal tahun depan, tapi ini sangat tergantung prosesnya bukan hanya di imvestornya, tapi proses di pemerintah Indonesia terutama kaitannya dengan Kementerian Keuangan. Karena feasibility study atau studi kelayakan yang diselesaikan mereka itu perlu dievaluasi juga oleh Kementerian Keuangan,” terangnya.
Berdasarkan materi yang dipaparkan, Citic Construction berencana membangun 60 tower Kementerian Pertahanan. Sementara, Maxim membangun 10 tower hunian ASN dan IJM 20 tower hunian ASN. (jr)