Selasa, September 17, 2024
spot_img

RI-Thailand Perkuat Ketahanan Pangan di Kawasan ASEAN

JAKARTA | RMNIndonesia

Menteri Pertanian RI (Mentan) Andi Amran Sulaiman bertemu dengan Duta Besar Thailand Prapan Disyatat. Tujuan pertemuan mengajak pemerintah Thailand untuk memperkuat ketahanan pangan di kawasan regional ASEAN.

Menurutnya, Thailand dan Indonesia sama-sama memiliki banyak pengalaman dalam menjadikan lahan rawa menjadi lahan produktif.

“Thailand ternyata ada pengalaman juga dalam mengelola lahan kering dan basah (swampland dan whiteland). Nah kita akan coba kolaborasikan dengan mereka karena kita sudah mengelola 400 ribu hektare,” ujar Amran, dikutip detikcom, Selasa (28/11/2023).

Kolaborasi yang dimaksud, lanjut Amran, terkait penerapan teknologi yang bisa diterapkan. “Kita kolaborasikan siapa tahu ada teknologi yang bisa kita gunakan dan teknologi kita bisa mereka gunakan juga. Kita peruntukan untuk optimasi lahan rawa yang potensinya untuk sektor pertanian ada 10 juta hektar,” sambungnya.

Di ketahui, Indonesia fokus meningkatkan produksi komoditas strategis untuk menekan kebijakan impor yang sudah mencapai 3,5 juta ton. Salah satu upayanya dengan mengoptimalkan 10 juta hektar lahan rawa yang tersebar di seluruh Indonesia,  di antara di Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Riau, Bengkulu, Sulawesi Selatan dan daerah lainnya.

“Insya Allah mudah-mudahan dalam waktu dekat kita akan optimalkan semua ini karena masalah padi adalah masalah global bukan lagi masalah nasional. Kita mulai jalan Desember 2023 ini. Nah ini harus kita kolaborasi antar negara,” tuturnya.

Ia menambahkan, peningkatan produksi wajib dilakukan mengingat saat ini kawasan regional Asia tengah menghadapi ancaman krisis yang sama, yaitu krisis pangan. Selain itu, Indonesia juga tengah dihadapkan pada kebijakan impor yang harus ditekan melalui capaian swasembada.

“Kita memang harus menekan impor dengan meningkatkan produksi. Karena itu, teknologi water management kita lakukan dengan sirkulasi air yang bagus sehingga padi tumbuh dengan baik. Saya minta bulan Desember sudah meeting, kita harus bergerak cepat karena ini persoalan dunia bukan persoalan Indonesia saja,” lanjutnya.

Ia menambahkan, kerja sama dengan optimasi lahan rawa ini tidak hanya dengan Thailand, tapi juga beberapa negara lainnya. Sementara pertemuan dengan negara lain akan diagendakan dalam waktu dekat ini.

“Harapan kita tidak hanya peningkatan produksi beras untuk tekan impor tapi juga kita targetkan ekspor beras ke Thailand. Bawang merah saja kita bisa buktikan ekspornya. Beras pun harus kita sukses. Ini pasti bisa,” sambungnya.

Duta Besar Thailand untuk Indonesia Prapan Disyatat mengaku, pemerintah Thailand telah melakukan kolaborasi dan kerjasama pangan dengan Indonesia sejak lama, dalam rangka memperkuat ketahanan pangan di kawasan ASEAN.

Indonesia dan Thailand memiliki MoU pertanian yang mencakup akses pasar dan investasi. Mou itu yang memberikan landasan kuat bagi Thailand untuk berkolaborasi dalam berbagai aspek dalam upaya mendorong pembangunan pertanian berkelanjutan.

“Menindaklanjuti MoU ini, Kementerian Pertanian kedua negara telah membentuk Kelompok Kerja Pertanian Bersama (JAWG) untuk mengantisipasi berbagai kendala yang menghambat pelaksanaan pembangunan pertanian,” tutur Prapan.(jr)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
22,000PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles