JAKARTA | RMNIndonesia
“Tahun depan kita akan terus mendukung pelaksanaan Pemilu yang total anggaran Rp 38 triliun dan antisipasi kalau terjadi putaran kedua,”
Kementerian Keuangan akan menggelontorkan anggaran senilai Rp 38 triliun untuk penyelenggaraan Pemilu 2024. Ini dilakukan guna mensukseskan penyelenggaraan  kegiatan pesta demokrasi Indonesia.
“Tahun depan kita akan terus mendukung pelaksanaan Pemilu yang total anggaran Rp 38 triliun dan antisipasi kalau terjadi putaran kedua,” tutur Sri Mulyani di Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip detikcom, Rabu (29/11).
Lebih lanjut, Sri Mulyani menerangkan, pihaknya telah mengalokasikan anggaran persiapan penyelenggaraan Pemilu 2024 dari 2022. Tahun lalu, belanja Pemilu telah terealisasi Rp 3,1 triliun.
Untuk tahun ini, Sri telah menyiapkan anggaran Rp 30,1 triliun untuk persiapan Pemilu 2024. Anggaran itu dibagikan ke 16 kementerian/lembaga, termasuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
“Anggarannya tahun ini adalah Rp 30,1 triliun. Itu tersebar di 16 kementerian/lembaga mulai dari KPU, Bawaslu, dan juga KL-KL lain seperti Kemendagri dan lain-lain,” kata Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata dalam konferensi pers APBN Kita
Dari anggaran Rp 30,1 triliun, Isa menyebut yang sudah disalurkan dan diserap kementerian/lembaga sebesar Rp 18,8 triliun. Utamanya di dua lembaga utama yakni KPU dan Bawaslu senilai Rp 16,3 triliun.
Sementara itu, di 14 kementerian/lembaga lainnya yang juga melakukan kegiatan-kegiatan terkait Pemilu 2024 sudah menyerap anggaran Rp 2,6 triliun. “Yang terbesar ada di dua lembaga utama yaitu KPU dan Bawaslu. KPU dan Bawaslu ini sudah Rp 16,3 triliun,” sebut Isa. (jr)