JAKARTA | RMNIndonesia
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan bersikap netral pada Pemilu 2024.
PLH Ketua Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi, menegaskan, pihaknya tidak menerima atau mengarahkan instruksi khusus untuk mendukung satu pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) tertentu.
“Kita tidak ada instruksi apapun karena ini pesta demokrasi. Dan (dukungan politik) itu bersifat pribadi untuk masing-masing,” tegas Yukki dalam agenda Media Briefing Rapimnas Kadin 2023 “Pemilu Damai, Ekonomi Tumbuh, Menuju Indonesia Emas 2045” di Swissotel PIK Avenue, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, dikutip, Kamis (7/12/2023).
Meski begitu, Yukki menjelaskan, pihaknya memberi ruang bagi setiap anggota Kadin yan memiliki pilihan politik masing-masing. Misalnya, Ketua Dewan Kehormatan Kadin Rosan Roeslan yang kini menjabat Ketua Tim Pemenangan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo-Gibran dan Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid, yang kini jadi Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.
Yukki kemudian mengungkap, Arsjad Rasjid sebetulnya tidak perlu cuti menjadi Ketum Kadin karena mendukung Ganjar-Mahfud. Namun karena ingin menjaga netralitas, dia melakukan hal itu.
“Saya sebetulnya sudah sampaikan posisi Kadin netral, bahkan secara ad/art pak Arsjad tidak perlu cuti. Tapi sehubungan ketum ingin menjaga netralitas, maka istilah kami mengambil posisi berhalangan sementara. Kedua, mantan ketua umum pak Rosan itu juga sebagai ketua dewan kehormatan, ada juga pengurus Kadin yang lain, jadi posisi Kadin adalah netral,” sambungnya. (jr)