Sabtu, Desember 14, 2024
spot_img

Biaya Hidup di IKN Nusantara Lebih Mahal

JAKARTA | RMNIndonesia

Beredar di media sosial, biaya hidup di Ibu Kota Negara (IKN) lebih mahal ketimbang di Jakarta. Biaya kontrakan di IKN, misalnya, tembus Rp 5 juta/bulan.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad membenarkan biaya hidup di pulau tersebut tinggi, terutama untuk sektor pangan.

Ia menilai itu lantaran disebabkan pulau itu tidak memproduksi bahan baku pangan, melainkan mendatangkan langsung dari Pulau Jawa dan Sulawesi. Dengan begitu, ada tambahan biaya logistik distribusi menuju pulau tersebut.

“Betul (biaya hidup yang serba mahal). Pertama, pangan ya sebagian bahan baku pangan di Kalimantan itu didatangkan dari Jawa atau Sulawesi. Sehingga karena biaya logistiknya mahal otomatis harga komoditas itu mahal,” ujar Tauhid, dikutip, Rabu (27/12/2023).

Menurutnya, Pulau Kalimantan, terutama Kalimantan Timr, termasuk kawasan penghasil migas dan perkebunan. Sehingga banyak warga yang menjadi pengusaha dan penghasilannya cukup besar daripada UMP.

“Di sana daerah orang kaya karena banyak owner kebun dan tambang jadi otomatis mahal. Jadi, misalnya di Jakarta gaji Rp 5 juta, di sana nggak ada artinya karena living cost-nya mahal. Masyarakat punya hasil kebun, hasil tambang, hasil migas itu mudah dapat uang,” jelasnya.

Sementara itu Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah menilai biaya hidup di Jakarta jauh lebih mahal ketimbang di Kalimantan.

Meski begitu, dirinya membenarkan pula sejumlah kota di Kalimantan memiliki tingkat biaya hidup mahal. Tapi, dibandingkan dengan Jakarta, maka jauh lebih mahal di Jakarta.

“Saya tidak meyakini kalau ada kabupaten di luar Jawa yang lebih mahal daripada Jakarta. Satu hal lagi. Mahal di satu bidang atau satu produk, bukan berarti biaya hidup secara keseluruhan lebih mahal,” ujar Piter.

IKN sendiri terletak di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Berdasarkan hasil Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 2022 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistika (BPS), Kabupaten Penajam Paser Utara masih menjadi kabupaten dengan biaya hidup terendah, yakni sebesar Rp 5,84 juta per bulan.

Di ketahui, salah satu kabupaten di Kalimantan Timur, Kabupaten Berau menjadi kabupaten dengan biaya hidup tertinggi, yakni sebesar Rp 8,03 juta per bulan. Sementara itu, kota Balikpapan menjadi kota dengan nilai konsumsi tertinggi di Pulau Kalimantan sebesar Rp 9,86 juta per bulan.

Berdasarkan paparan data BPS, terjadi peningkatan pola konsumsi di sejumlah kelompok komoditas. Di antaranya, makanan, minuman, dan tembakau; transportasi; pendidikan; dan penyediaan makanan dan minuman/restoran. (jr)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
22,100PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles