SERANG | RMNIndonesia
UPT SMA Negeri 1 Bandung mengadakan rapat kerja awal tahun 2024 yang membahas berbagai aspek, termasuk e-kinerja, pembagian tugas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) semester genap, dan perubahan sistem laporan e-kinerja dalam pengisian sikap dan absensi.
Kepala Sekolah UPT SMAN 1 Bandung, Drs. H. Priyadi, M.S.i, melalui Wakasek bidang kurikulum Hariri, menjelaskan bahwa mulai Januari 2024, pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah dilakukan di platform Merdeka Mengajar (PMM), yang terintegrasi dengan sistem e-kinerja Badan Kepegawaian Negara (BKN). Proses pengelolaan kinerja melibatkan tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian.
Pada tahap perencanaan, baik kepala sekolah maupun guru dapat memilih satu dari delapan indikator kinerja. Indikator tersebut merupakan turunan dari indikator kualitas pembelajaran pada rapor pendidikan. Sekolah dapat memilih satu indikator kinerja yang relevan sebagai bagian dari transformasi pengelolaan e-kinerja guru dan kepala sekolah.
Delapan pilihan indikator kinerja guru meliputi keteraturan suasana kelas, penerapan disiplin positif, umpan balik konstruktif, perhatian dan kepedulian, ekspektasi pada peserta didik, aktivitas yang aktif, dan instruksi pembelajaran. Sementara itu, delapan indikator kinerja kepala sekolah mencakup panduan perencanaan pembelajaran, komunikasi visi misi satuan pendidikan, presentasi program sekolah, refleksi pengelolaan kurikulum, aktivitas kegiatan komunitas belajar, siklus peningkatan kualitas praktik pembelajaran, menceritakan praktik baik kepemimpinan, dan refleksi program pengembangan kompetensi guru.
Hariri menegaskan bahwa pembinaan kepemimpinan berkaitan dengan kemajuan e-kinerja, serta membahas pembagian tugas KBM semester genap 2024 dan perubahan sistem laporan e-kinerja dalam pengisian sikap dan absensi, dari presensi menjadi Simasten.(mur/dam/TR)