JAKARTA | RMNIndonesia
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah adanya hubungan antara pemberian bantuan sosial (bansos) dengan proses Pemilu. Ari menegaskan bahwa bansos merupakan program afirmasi pemerintah untuk rakyat/keluarga miskin, yang pendanaannya berasal dari APBN dan telah disetujui bersama Pemerintah dengan DPR.
Menurut Ari, bansos diperlukan saat ini sebagai bantalan agar masyarakat miskin dapat bertahan menghadapi kesulitan yang ada, terutama akibat kenaikan kebutuhan pokok.
Ia juga menanggapi usulan penundaan penyaluran bansos selama Pemilu, menyatakan bahwa hal tersebut perlu dipertimbangkan dengan memikirkan rakyat/keluarga miskin yang tengah menghadapi situasi sulit akibat kenaikan harga bahan pokok.
Ari menekankan bahwa tujuan utama bansos adalah memberikan perlindungan sosial agar masyarakat/keluarga miskin dapat bertahan menghadapi tekanan kenaikan harga pangan.
Ari menyebutkan bahwa bansos adalah salah satu instrumen kebijakan dalam strategi penanggulangan kemiskinan dengan melakukan pengurangan beban pengeluaran masyarakat miskin. Dia juga menekankan bahwa penyaluran bansos melibatkan berbagai level pemerintahan, dari pusat sampai daerah, dan berbagai pihak dapat terlibat dalam program penanggulangan kemiskinan.
Sebelumnya, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md mengusulkan penundaan penyaluran bansos hingga Pemilu selesai untuk menghindari kecurigaan menguntungkan pasangan capres dan cawapres tertentu. (il)