JAKARTA | RMNIndonesia
Rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024 telah diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan total formasi sebanyak 2,3 juta. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN) segera membahas kelancaran pelaksanaan pengadaan ASN.
Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas, menyatakan bahwa pihaknya berupaya memastikan pelaksanaan seleksi CASN tahun ini berjalan lancar. Rapat teknis telah dilakukan untuk mendetailkan teknis rekrutmen, dan koordinasi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga dilakukan terkait pembiayaan secara efisien dan efektif.
Alokasi formasi untuk fresh graduate mencapai 690.822, mencakup dosen, guru, tenaga kesehatan, tenaga teknis, termasuk talenta digital. Pemerintah berkomitmen memberikan kesempatan kepada talenta muda untuk mendarmabaktikan pikiran dan tenaga mereka kepada bangsa. Rekrutmen CASN 2024 juga diarahkan untuk memperkuat akuntabilitas kinerja pemerintah.
Anas menekankan bahwa pengadaan ASN dilaksanakan berdasarkan prinsip kompetitif, adil, objektif, transparan, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta tidak dipungut biaya. Seleksi kompetensi dilakukan secara online menggunakan computer-assisted test (CAT) nasional dengan pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.
Pelaksanaan rekrutmen CASN 2024 akan menggunakan teknologi pengenalan wajah (face recognition) untuk mencegah potensi kecurangan. Nilai seleksi akan dapat diakses secara real-time oleh publik, termasuk live score yang disiarkan melalui YouTube.
“Pengadaan CASN diperuntukkan bagi setiap WNI dan semuanya mempunyai kesempatan yang sama. Jadi kita pastikan pelaksanaan seleksi dilakukan secara transparan dan akuntabel,” tambah Anas.(il/BDR)