JAKARTA | RMNIndonesia
Ditjen Imigrasi Indonesia mencetak sebanyak 5.053.315 paspor selama tahun 2023, yang berkontribusi pada Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar lebih dari Rp 2 triliun. Dirjen Imigrasi, Silmy Karim, mengumumkan bahwa total PNBP yang disetor Imigrasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 7.610.196.792.195. Angka ini mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun 2022 yang sebesar Rp 4,5 triliun. Kontribusi terbesar PNBP tahun 2023 berasal dari visa, yakni mencapai Rp 4 triliun.
“Visa on Arrival sebesar Rp 2,9 triliun sedangkan visa non VoA sebesar Rp 1,059 triliun,” ungkap Silmy Karim.
Dalam periode tersebut, jumlah orang yang melakukan perlintasan mencapai 41.666.999 orang. Bandara Soekarno-Hatta mencatat perlintasan terbanyak dengan 13,8 juta orang, diikuti oleh Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan 11,5 juta orang.
“Lima negara dengan pelintas asing terbanyak yaitu Australia, Singapura, Malaysia, Cina, dan India,” tambah Silmy Karim.
Selain itu, Ditjen Imigrasi juga melaksanakan sejumlah tindakan hukum, termasuk pendeportasian terhadap 2.374 orang. Deportasi terbanyak melibatkan warga negara China sebanyak 507 orang dan warga negara Nigeria sebanyak 420 orang. Imigrasi juga berkolaborasi dengan Interpol dalam penangkapan 38 orang asing yang berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO) di Indonesia.(il/BDR)