BANDUNG | RMNIndonesia
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengunjungi Bandung, Jawa Barat, dalam rangka penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) kepada penerima bantuan pangan (PBP). Airlangga menegaskan bahwa pemberian bantuan sosial tersebut tidak terkait dengan kebutuhan pemilu.
Menurut Airlangga, bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan sembako, pembayaran listrik, dan subsidi BBM sudah dilaksanakan dan tidak tergantung pada waktu tertentu. Program-program tersebut merupakan inisiatif pemerintah untuk menjaga daya beli dan menurunkan inflasi, serta merupakan bagian dari upaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Airlangga menyampaikan bahwa penyaluran beras di Kota Bandung secara simbolis diberikan kepada 100 peserta penerima bantuan pangan, sebagai bagian dari program nasional yang menjangkau 22 juta penerima bantuan pangan. Program ini juga diimplementasikan sebagai antisipasi terhadap dampak El Nino yang memengaruhi penanaman padi di beberapa daerah.
Dia menjelaskan bahwa terdapat sekitar 4 juta penerima alokasi bantuan beras di Jawa Barat, dengan 100 ribu di antaranya berada di Kota Bandung. Persediaan beras Bulog dipastikan mencukupi untuk mendukung program bantuan sosial ini.
Selain itu, Airlangga mengungkapkan bahwa pemerintah akan terus melanjutkan program-program bantuan sosial sebagai bagian dari komitmen untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi, tanpa adanya keterkaitan dengan agenda pemilu.(il/BDR)