JAKARTA | RMNIndonesia
Elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai angka 50 persen atau lebih dalam beberapa survei terbaru menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Faktor-faktor berikut dapat menjadi penyebab elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai tingkat yang signifikan:
- Gaya Debat dan Serangan Politik: Menurut survei SPIN, elektabilitas Prabowo-Gibran meningkat setelah debat capres ketiga, di mana Anies Baswedan terus menyerang Prabowo. Serangan tersebut mungkin mempengaruhi persepsi publik dan memperoleh dukungan untuk Prabowo-Gibran.
- Pasangan yang Solid: Kehadiran Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden mungkin memberikan kestabilan dan kepercayaan kepada publik. Pemilih dapat melihat pasangan ini sebagai tim yang solid dan memiliki visi yang jelas.
- Pemilihan Cawapres yang Strategis: Dalam survei indEX, terlihat bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran meningkat setelah Gibran ditunjuk sebagai cawapres. Pemilihan cawapres yang dianggap strategis dan dapat menarik dukungan dapat memberikan keuntungan elektoral.
- Persepsi Publik Terhadap Kinerja: Persepsi publik terhadap kinerja Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, baik dalam dunia politik maupun di luar politik, dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan elektabilitas mereka.
- Konteks Politik dan Isu Strategis: Keadaan politik dan isu-isu strategis yang berkembang pada saat survei dilakukan dapat memengaruhi respons publik. Pemilih mungkin merasa terhubung dengan pandangan dan solusi yang ditawarkan oleh Prabowo-Gibran terkait isu-isu tertentu.
- Penilaian Publik Setelah Pendaftaran ke KPU: Menurut Direktur Eksekutif indEX Research, elektabilitas Prabowo-Gibran tetap stabil sejak pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan tidak mengalami perubahan yang signifikan.
- Ketidakpastian Politik: Faktor ketidakpastian politik atau isu-isu keamanan nasional mungkin mempengaruhi persepsi publik dan membuat pemilih lebih cenderung memilih pasangan yang dianggap memiliki kestabilan dan kepemimpinan yang kuat.
Kombinasi dari faktor-faktor ini dapat menjelaskan mengapa elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 50 persen atau lebih dalam survei-survei terbaru menjelang Pemilu 2024.(il/BDR)