JAKARTA | RMNIndonesia
Kementerian Perhubungan akan menggenjot pembangunan double track jalur kereta di Cicalengka. Lokasi pembangunan itu merupakan bekas lokasi kecelakaan Kereta Api (KA) Turangga relasi Bandung-Surabaya dengan KA Commuterline Bandung Raya pada 5 Januari lalu.
Di ketahui, peristiwa kecelakaan terjadi di jalur tunggal atau single track sehingga posisi kedua kereta saling berhadapan alias adu banteng.
Untuk itu,Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, tengah mengupayakan jalur-jalur KA di tanah air agar memiliki jalur ganda.
“Kita memang akan mengupayakan bahwa semua jalur itu dua jalur baik di Bandung maupun di Tanggulangin itu satu jalur,” tutur Budi Karya pada rapat dengan Komisi II DPR RI di Gedung DPR RI, beberawa waktu lalu.
Ia mengatakan saat ini proses pembangunan double track Cicalengka masih terus berlangsung. Pengerjaan jalur kereta itu ditargetkan selesai pada Mei 2024. “Untuk double track untuk Cicalengka itu akan selesai pada bulan Mei,” ujarnya.
Untuk mendukung pembangunan jalur ganda ini, pihaknya juga akan menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan sinyal, hal ini mengingat masih cukup banyak sistem sinyal yang dilakukan secara manual. Budi Karya memastikan, tentang persinyalan ini akan segera rampung, khususnya di Jawa.
Di samping itu, Kementerian Perhubungan juga melakukan perombakan besar-besaran sebagai respons atas tragedi maut KA Turangga-Bandung Raya dan sejumlah kecelakaan kereta lainnya yang terjadi sepanjang bulan Januari ini.
“Dalam jangka pendek ini kami akan mereformasi dan SDM dan juga berkaitan dengan yang ada di kereta api itu sedang kita laksanakan kami sudah lakukan di Kementerian Perhubungan sudah dilakukan perombakan organisasi dan kami sedang membuat SOP-SOP baru berkaitan dengan hal-hal yang tidak mungkin terjadi,” jelasnya. (jr)
 Turangga relasi Bandung-Surabaya dengan KA Commuterline Bandung Raya pada 5 Januari lalu.){kind=link}