JAKARTA | RMNIndonesia
PT Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga menerima 57 penghargaan nasional dalam ajang Indonesia Green Award (IGA) ke-15 tahun 2024.
Indonesia Green Award diinisiasi sejak 2009 oleh La Tofi School of Social Responsibility. Ajang ini digelar untuk mendorong perusahaan-perusahaan nasional dalam melakukan pekerjaannya tetap menjaga lingkungan dan melakukan pemberdayaan kepada masyarakat.
“Perusahaan BUMN dan swasta, serta para tokoh berpengaruh untuk menjaga bumi dengan tangannya untuk berangsur pulih, sehingga umat manusia bisa bernafas menghirup oksigen gratis dan berlimpah. Bencana alam pun akan menjadi berkurang. Kita perlu kolaborasi terus menerus untuk melahirkan inovasi dalam konservasi alam,” kata Chairman La Tofi School of Social Responsibility La Tofi pada acara penganugerahan IGA 2024, dikutip.
Sedangkan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan, penghargaan IGA 2024 ini memperlihatkan kompetensi Pertamina Patra Niaga sebagai mitra penyedia energi di Indonesia sekaligus yang menerapkan bisnis dengan lebih ramah lingkungan.
“Peran Pertamina Patra Niaga jelas, menjadi solusi energi masyarakat dan mitranya, sekaligus menjalankan praktik bisnis ekonomi hijau dengan mengelola lingkungan dan memberdayakan masyarakat sekitar,” tuturnya.
Ia memberikan apresiasi kepada La Tofi School of Social Responsibility yang telah memberikan penghargaan kepada unit operasi Pertamina Patra Niaga.
“Saya bangga dan sangat berterima kasih kepada seluruh pekerja yang telah mengambil peran besar. Penghargaan ini menjadi dorongan, standar, dan acuan yang komprehensif bagi seluruh unit lokasi lainnya dalam rangka memberikan kontribusi positif kepada lingkungan dan masyarakat sekitar, serta tetap menjaga kelancaran aspek operasional di lapangan,” ucapnya.
Di ketahui sebanyak 57 program yang menerima penghargaan pada 2024 ini tersebar di seluruh regional Pertamina Patra Niaga. Regional Sumatera Bagian Utara 8 program, Sumatera Bagian Selatan 5 program, Jawa Bagian Barat 8 program, Jawa Bagian Tengah dan DIY 8 program, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggaran 10 program, Kalimantan 8 program, Sulawesi 6 program, dan Regional Papua Maluku 5 program. (jr)