JAKARTA | RMNIndonesia
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terus mengalami pembenahan ke arah yang lebih baik, meski masih didapati antrean pasien di fasilitas layanan kesehatan.
“Memang layanan masih antre itu yang perlu dipercepat, tapi di semua hampir sama, tadi saya tanyakan memang baru 30 menit, belum berjam-jam lah sehingga masih baik,” ujar Presiden Jokowi saat meninjau RSUD Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah, dikutip, Senin (21/1).
Melalui siaran YouTube sekretariat presiden, Presiden Jokowi mengatakan kecepatan pelayanan, upaya memperpendek antrean pasien, hingga perbaikan fasilitas rumah sakit merupakan persoalan yang harus dibenahi.
“Fasilitas rumah sakit tadi saya lihat antre masih berdesak-desakan karena memang tempatnya saya lihat kurang memadai,” ujarnya.
Di dampingi Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, Jokowi menyempatkan diri berdialog dengan pasien untuk mengonfirmasi apakah ada pungli dalam pelayanan kesehatan yang diselenggarakan pemerintah.
Program pemerintah yang dicek oleh Presiden adalah Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang kini sudah diberikan kepada sekitar 96 juta penduduk Indonesia, termasuk lahanan BPJS yang sudah mencakup 267 juta peserta atau setara 95 persen lebih dari populasi penduduk Indonesia.
“Saya tanyakan tadi, apakah ada pungutan? Nggak ada, apakah ada pasien nginep-nginep di rumah sakit dibatasi juga tidak, saya kira ini bagus,” tambahnya. (jr)