Selasa, September 17, 2024
spot_img

H&M Tutup Toko serta 558 Pekerjanya di PHK

JAKARTA | RMNIndonesia

 H&M menutup seperlima toko nya dan mem-PHK 558 pekerja di Spanyol.

Serikat pekerja Confederation of Comisioner Obreras (CCOO) dan General de Trabajadores (UGT) menjelaskan, perusahaan fashion dari Swedia ini melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karena tidak ditentukannya organisasi, produktif, dan ekonomi.

Di lansir laman Reuters pada Selasa (30/01), menurut laporan tahunan H&M, perusahaan ini memiliki 133 toko di Spanyol dengan jumlah karyawan hampir 4.000 orang. Dari jumlah tersebut, H&M akan menutup sebanyak 28 toko.

H&M juga menjelaskan bahwa memiliki toko di lokasi yang tetap dan masih kompetitif adalah sebuah prioritas, dan mereka akan secara konsisten mengevaluasi portofolio tokonya.

“Hal ini mencakup meningkatkan pengalaman berbelanja di toko-toko kami yang ada, secara aktif mencari peluang baru dan membuat keputusan yang tepat mengenai penutupan toko bila diperlukan,” kata pihak H&M tanpa memberikan rincian lebih lanjut mengenai keputusan mereka menutup toko.

Langkah ini sejalan dengan toko fashion besar lainnya di seluruh dunia yang telah menutup toko-toko kecil dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini dilakukan untuk memperluas cabang-cabang utama yang menarik pengunjung lebih banyak dan dapat berfungsi juga sebagai pusat logistik e-commerce.

Sumber serikat pekerja juga mengatakan bahwa H&M di Spanyol menghadapi masalah ketidakhadiran dan para pekerja mengeluhkan beban yang berlebihan.

Bahkan pada November 2022, H&M mengumumkan rencana global untuk memangkas 1.500 pekerjaan guna memangkas biaya. Pada 2021, di Spanyol, mereka telah mengurangi gaji karyawan sebanyak 400 orang.

“Kami percaya ini keputusan yang sangat agresif dan masih bisa dicari solusinya tapi tidak menghilangkan pekerjaan,” kata serikat pekerja.

Negosiasi dengan serikat pekerja di Spanyol akan dimulai pada September. H&M mengatakan pihaknya telah memberi tahu serikat pekerja tersebut dan akan bekerja sama secara ketat.

Pemimpin CCOO Angeles Rodriguez mengatakan serikat pekerja terkejut dengan pengumuman PHK. “Perusahaan tidak pernah menunjukkan perilaku aneh dan mematuhi kenaikan gaji yang disepakati tahun lalu,” katanya.

H&M memberikan kenaikan gaji yang signifikan tahun lalu setelah para pekerja melakukan protes dan mogok kerja.

H&M merupakan toko pakaian terbesar kedua di dunia setelah Inditex dan merupakan toko tetap di mal dan jalan raya di seluruh dunia. (jr)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
22,000PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles