JAKARTA | RMNIndonesia
Peneliti Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia, Riyanto menilai penerapan mekanisme pertanian menjadi salah satu faktor penting dalam peningkatan produksi.
Oleh sebab itu, kebijakan yang digencarkan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, mampu mempercepat produksi nasional dan dapat mendorong sektor pertanian bergerak lebih cepat, menuju Indonesia lumbung pangan dunia.
“Mentan bahkan berhasil membawa pertanian Indonesia berbicara lebih banyak di forum-forum diskusi global. Pak Amran telah berusaha mendorong pertanian kita dari tradisional menuju pertanian modern,” ujar Riyanto, dikutip Selasa (30/1).
Ia menilai, sosok Amran merupakan pimpinan yang sangat paham dan berani mengambi keputusan perubahan terhadap wajah pertanian nasional. Beliau juga berusaha menarik generasi muda untuk terjun langsung ke sektor pertanian.
Semua itu tak terlepas dari dukungan Mentan dalam penyediaan benih unggul dan pupuk yang merata di Indonesia.
Ia berharap semua capaian produksi pangan dapat diteruskan hingga bangsa in mampu menjadi lumbungnya pangan dunia. “Dan kita perlu memberi dukungan penuh terhadap jalanya pertanian Indonesia. Apalagi fokus pertanian ke depan adalah komoditas padi dan jagung,” katanya.
Diketahui, mekanisasi sudah dilakukan Mentan Amran sejak dia menjadi menteri pada 2014 lalu. Program ini terus berjalan hingga sektor pertanian mencapai swasembada pada 2016-2017. Kini, Mentan Amran tengah fokus pada dua komoditas andalan masa depan bangsa yakni padi dan jagung sebagai penguatan pangan dalam negeri.
Terbaru, sektor pertanian mendapat perhatian khusus dari Presiden Joko Widodo dengan mengucurkan anggaran 14 triliun untuk memenuhi kebutuhan pupuk subsidi. (jr)