JAKARTA | RMNIndonesia
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi memastikan ritel modern bakal digelontorkan beras SPHP ukuran 5 kg. itu dilakukan sebagai upaya meredam kenaikan hara beras yang terjadi belakangan ini.
Arief menjelaskan, sejak kemarin sebanyak 50 ribu ton beras sudah masuk ke Pasar Induk Cipinang, dan tengah proses pengemasan ukuran 5 kg sebelum disalurkan ke ritel modern.
“Ini kita menyiapkan beras SPHP 5 kg untuk didistribusikan ke modern market, karena kita harus isi secepatnya total 50 ribu ton sudah diberikan ke food station,” ujar Arief saat ditemui MNC Portal di Pasar Induk Cipinang, Selasa (13/2).
Meski demikian, Arief menjelaskan beras-beras tersebut sebanyak 50 ribu ton tidak masuk dalam satu waktu bersamaan, sehingga masih memerlukan waktu hingga selesainya penyelenggaraan pesta demokrasi Pemilu 2024.
“Itu berangsur masuk terus, cetak 5 kg siapin di karung kirim, kalau dikerjain sama sama, ada pedagang Cipinang terutama yang punya mesin ini dikerjain,” sambungnya.
Sehingga menurut Arief dengan dimulainya penyaluran beras SPHP ini maka mampu mengantisipasi adanya kelangkaan beras yang ada di pasar modern dan mampu stabilkan harga beras di pasar modern. “Lihat saja, langka tidak, tinggal cetak 5 kg-5 kg kemudian kirim ke super market,” tutupnya. (jr)
