JAKARTA | RMN Indonesia
PT MRT Jakarta (Perseroda) untuk sementara menghentikan operasional dalam jangka waktu belum ditentukan pasca jatuhnya besi kontruksi di jalur track MRT. Akibatnya perusahaan moda transportasi darat itu menyediakan uang ganti rugi bagi pengguna yang dirugikan atas insiden tersebut.
Dalam keterangan di akun media sosial resminya, pengguna yang sudah terlanjur melakukan tap-in tapi tidak bisa menaiki MRT bisa menghubungi petugas. “Bagi penumpang yang telah tap-in bisa me-reset kartu uang elektronik dan MTT kepada petugas,” tulis MRT, dikutip Kamis (30/5).
Selain itu, MRT juga menyediakan refund bagi pengguna yang sudah membeli tiket leeat aplikasi MRTJ.
Diberitakan sebelumnya, MRT menghentikan seluruh operasional karena insiden jatuhnya besi proyek pada kegiatan konstruksi di Gedung Kejaksaan Agung RI.
“Dikarenakan adanya insiden pada kegiatan konstruksi yang sedang dikerjakan Gedung Kejaksaan Agung RI yaitu oleh kontraktor Hutama Karya berdampak pada operasional kereta, maka operasional MRT Jakarta akan dihentikan sementara,” kata perusahaan dalam keterangan resminya, Kamis (30/5).
Dalam foto yang dirilis MRT Jakarta, terlihat ada besi konstruksi yang jatuh menghalangi jalur atau track MRT.
Bersamaan dengan itu, perusahaan saat ini tengah menurunkan para penumpang yang sudah terlanjur menggunakan layanan MRT di stasiun terdekat. Di luar itu, pihak MRT Jakarta hanya bisa meminta masyarakat untuk menunggu informasi lebih lanjut yang akan disampaikan melalui akun media sosial resmi Perseroda.
“Evakuasi dilakukan dengan menurunkan penumpang di stasiun terdekat. Saat ini sedang dilakukan penanganan oleh tim terkait dan untuk perkembangan informasi lebih lanjut, dapat dipantau pada media sosial MRT Jakarta,” terang MRT Jakarta.
Atas kejadian tersebut, Perseroda meminta maaf kepada seluruh penumpang yang terdampak serta masyarakat secara umum yang untuk sementara waktu tidak bisa menggunakan layanan MRT Jakarta.
“PT MRT Jakarta (Perseroda) memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dari gangguan ini dan senantiasa memastikan keamanan dan keselamatan pengguna jasa MRT Jakarta tetap terjaga,” pungkas mereka. (jr)