JAKARTA | RMN Indonesia
Presiden terpilih Prabowo Subianto mengaku akan mempelajari dan mencari solusi terbaik mengenai Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Itu dilakukan mengingat kebijakan ini menuai polemik dan penolakan di masyarakat.
“Kita akan pelajari dan cari solusi yang terbaik,” tutur Prabowo yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Kamis (6/6).
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno juga ikut merespon terkait ribuan buruh yang menggelar demo menolak pemotongan gaji untuk Tapera.
Ia pun pun akan melakukan pengecekan terlebih dahulu dengan Kementerian dan Lembaga terkait tentang aksi demo Tapera yang dilakukan hari ini. “Nanti saya saya cek ya. Ke K/L terkait. Jangan sampai kita gak tahu kan, yang tahu kan kementerian terkait,” tutur Pratikno di lingkungan Istana Negara.
Di ketahui, ribuan buruh melakukan aksi turun ke jalan terkait iuran Tapera yang dianggap memberatkan. Bahkan, Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal menuntut bahwa kebijakan Tapera memberatkan pekerja dengan iuran yang tidak menjamin kepemilikan rumah, meskipun telah membayar selama 10 hingga 20 tahun.
Ia mengungkapkan, demo itu akan diikuti oleh gabungan serikat buruh lainnya seperti KSPI, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Serikat Petani Indonesia (SPI), dan organisasi perempuan percaya.
Di sisi lain, tidak hanya penolakan terhadap PP Tapera, para buruh juga akan mengangkat berbagai isu lainnya. Mereka menolak biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang mahal, kebijakan Kamar Rawat Inap Standar (KRIS) BPJS Kesehatan, Omnibus Law UU Cipta Kerja, serta sistem outsourcing dan upah murah (HOSTUM). (jr)
. Itu dilakukan mengingat kebijakan ini menuai polemik dan penolakan di masyarakat.){kind=link}