Jumat, Desember 13, 2024
spot_img

Industri Manufaktur Tak Bergairah

JAKARTA|RMN Indonesia

Laporan S&P Global menyampaikan pertumbuhan sektor manufaktur Indonesia kehilangan momentum pada Juni 2024. Ini disebabkan kenaikan yang lebih lambat pada output, permintaan baru, dan penjualan.Kondisi ini mempengaruhi kepercayaan diri pelaku industri terhadap perkembangan bisnis mendatang.

Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri Antoni Arif menilai perlu adanya penyesuaian kebijakan untuk meningkatkan kembali optimisme industri. “Sektor industri saat ini memang sudah masuk ke kondisi alarming. Para pelaku industri menurun optimismenya terhadap perkembangan bisnis mendatang,” ujar Febri dikutip pada Selasa (2/7).

“Hal ini dipengaruhi melemahnya pertumbuhan pesanan baru yang dipengaruhi oleh kondisi pasar, restriksi perdagangan di negara lain, juga regulasi yang kurang mendukung,” lanjutnya.

Regulasi yang dimaksud, adalah Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor. Peraturan tersebut merelaksasi impor barang-barang dari luar negeri yang sejenis dengan produk-produk yang dihasilkan di dalam negeri. Ini diklaim menyebabkan turunnya optimisme para pelaku industri, yang berpengaruh pada penurunan PMI. (jr)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
22,100PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles