Senin, November 4, 2024
spot_img

Presiden Jokowi Rayu Pemilik Burj Khalifa Bangun IKN

JAKARTA | RMN Indonesia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan berangkat menuju Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Kepala negara akan merayu pemilik gedung pencakar langit tertinggi di dunia, Burj Khalifa untuk menjadi investor asing pertama di IKN.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) sekaligus Plt Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono mengatakan Jokowi dan Erick Thohir bakal berangkat Senin pekan depan.

“Hari Senin. (Presiden Jokowi) Nanti (ke Dubai) dengan pak Erick itu,” tutur Basuki di Kantor Kementerian PUPR, Jumat malam (12/7).

Keberangkatan kepala negara ke Dubai untuk menjajakan penawaran investasi di IKN. Jika proses negosiasi berjalan lancar, Basuki menuturkan Emaar Properties bisa jadi investor asing pertama yang berinvestasi di IKN. Emaar Properties sendiri diwacanakan bakal menggarap financial center di IKN.

“Mungkin nanti dari Dubai itu mungkin (yang menjadi investor asing pertama). Itu kelihatannya,” tutur Basuki.

Basuki menjelaskan bahwa OIKN masih belum mengetahui berapa jumlah investasi yang bakal digelontorkan oleh Emaar Properties. Letter of Intent (LoI) untuk berkontribusi dalam pembangunan IKN juga belum diteken Emaar Properties.

“(LoI sudah diteken pak?) Belum, belum. (Nilai investasi juga) Belum, makanya kesana pak Erick itu, meneken itu,” imbuhnya.

Sebelumnya, pendiri Emaar Properteis Mohamed ALi Rasheed Alabbar, telah melakukan kunjungan ke IKN. Dia datang bersama Menteri BUMN Erick Thohir pada Minggu (26/5) setelah sebelumnya berkunjung ke Labuan Bajo, Mandalika, dan Bali.

Bambang Susantono, kepala IKN saat itu sempat mengungkap bahwa Emaar properties tertarik untuk menaruh investasi di tiga sektor yakni energi, transportasi, dan properti. Kendati demikian, Bambang menjelaskan raksasa properti itu masih akan melakukan hitung-menghitung untuk mengambil keputusan.

“Emaar tertarik untuk beberapa jenis. Nanti dia hitung-hitung lagi, apa di energi, atau di transportasi, atau properti. Itu tiga yang kemarin kita bicarakan, belum mengkristal ya, masih berproses,” terang Bambang. (jr)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
22,100PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles