JAKARTA | RMN Indonesia
Produk perikanan, peternakan hingga pertanian Indonesia memiliki pangsa pasar ekspor yang potensial.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Nasrullah menjelaskan, momentum bagi pelaku usaha untuk mengembangkan produk-produk yang saat ini belum mencapai swasembada pangan, khususnya produk dairy dan susu.
“Negara kita adalah negara terbesar ke-4 di dunia karena itu kita harus menjamin ketersediaan pangan kita dan lebih utama adalah produk pangan itu dihasilkan di dalam negeri kita sendiri,” tuturnya usai membuka Indo Livestock dan Indo Feed ke-17, Indo Fisheries ke-14, Indo Dairy ke-15, Indo Agrotech ke-3, dan Indo Vet ke-4, Kamis (18/7).
“Pameran ini menjadi bentuk nyata bagaimana sektor pertanian, perikanan dan peternakan dapat menjadi salah satu tulang punggung ekonomi nasional. PBB memprediksi pertumbuhan penduduk dunia mencapai 9,7 miliar di tahun 2050. Hal ini membutuhkan strategi dan perencanaan yang matang dan ketiga sektor tersebut memegang peranan yang penting dalam menyediakan bahan pangan,” sambungnya.
Deputi II Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Perekonomian (Kemenko) Dida Gardera mengatakan, Indonesia tengah menyiapkan agenda besar berkelanjutan untuk melakukan transformasi sistem kepanganan nasional.
“Sinergi dan koordinasi dari seluruh pemangku kepentingan dari pemerintah, swasta dan akademisi masyarakat harus selalu kita tingkatkan. Ini merupakan momentum yang baik apalagi pameran ini menggabungkan Indo Feed, Indo Dairy, Indo Agrotech, Indo Vet & Indo Fisheries 2024 Expo & Forum, tentu harapannya menjadi titik temu dari berbagai pihak termasuk business matching, sharing experience dan knowledge bisa dioptimalkan di sini,” ucapnya. (jr)