JAKARTA | RMN Indonesia
Pemerintah akan merilis secara terbatas 3 aplikasi tol pelayanan publik INA Digital.
Menteri PAN-RB Azwar Anas menyampaikan 3 aplikasi tersebut adalah INA-Gov, INA-Pas, dan INA-Ku. Peluncuran aplikasi itu rencananya dilakukan pada minggu ke-4 bulan September 2024 ini.
“Alhamdulillah, keterpaduan layanan digital pemerintah Indonesia akan segera menjadi nyata. Setelah ratusan rapat kita lewati, insyaallah budaya silo dan ego sektoral telah kita hadapi demi mencapai Keterpaduan Layanan Digital. Inilah saya kira pondasi awal Jalan Tol Pelayanan Publik melalui transformasi digital pemerintah telah kita kerjakan,” tutur Azwar Anas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, dikutip detikcom, Selasa (3/9).
Aplikasi yang pertama adalah INA-Gov yang akan menjadi portal administrasi pemerintahan yang menggabungkan berbagai layanan aparatur negara. Mulai dari melihat profil ASN, sasaran kinerja, media pembelajaran, layanan kenaikan pangkat mutasi, hingga pemberhentian.
Kemudian, INA-Ku sendiri adalah portal pelayanan publik yang menginteroperabilitaskan berbagai layanan, mulai dari kesehatan, bantuan sosial, sampai BPJS Kesehatan.
Azwar menjelaskan ada 19 fitur awal dalam aplikasi INA-Ku nantinya. Dia memaparkan untuk sektor pendidikan misalnya masyarakat bisa melihat dan mengakses program Kartu Indonesia Pintar lewat aplikasi ini.
Kemudian untuk urusan kesehatan, masyarakat bisa melihat dan mengakses layanan rawat inap rumah sakit, imunisasi, hingga sertifikat vaksin dari aplikasi INA-Ku. Layanan BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan pun bisa diakses melalui aplikasi yang sama.
“Kemudian administrasi pemerintahan itu mulai perubahan pendidikan, cetak KK, cetak biodata WNI, perubahan golongan darah, surat keterangan pindah, pindah pecah KK, kelahiran WNI belum ada NIK, kelahiran WNI sudah ada NIK, itu di kependudukan,” papar Azwar Anas.
Aplikasi INA -Pas sendiri akan membuat masyarakat bisa memiliki identitas digital terpadu dengan skema single sign-on. Aplikasi ini akan menjadi ujung tombak keterpaduan sistem aplikasi.
“Alhamdulillah setelah lebih dari 36 kali rapat, kita sekarang sudah punya SSO di INA-Pas untuk masuk ke layanan ke dalam Portal Nasional Digital ID,” ujar Azwar Anas.
Dalam keterangan resmi Kementerian PAN-RB disebutkan rilis terbatas tahap 1 atau aplikasi alpha pada 3 layanan tadi akan melibatkan 10.000 ASN pada aplikasi INA-Gov dan 40.000 pengguna pada aplikasi INA-Ku. Rilis terbatas ini dilakukan dalam rangka pengenalan fitur dasar kepada pengguna.
Kemudian rencana hingga akhir tahun akan ada perilisan tahap 2 dalam bentuk aplikasi beta yang akan diperluas dengan melibatkan 138 instansi pemerintah pada INA-Gov dan lebih dari 40.000 pengguna untuk INA-Ku. (jr)