JAKARTA | RMN Indonesia
Harga Pertalite dan Solar dipastikan naik bila subsidi dialihkan untuk bantuan sosial. BBM merakyat itu akan mengikuti harga pasar.
Pengamat Kebijakan Energi Sofyano Zakaria mengatakan, subsidi BBM menjadi BLT bisa membuat harga bensin naik seperti halnya harga BBM non subsidi.
“Harga BBM jika tidak ada muatan subsidi akan mengikuti harga pasar/harga keekonomian seperti hal nya harga BBM non subsidi yang ada selama ini,” ujarnya dikutip Okezone.
Menurutnya, pola subsidi yang telah diterapkan selama beberapa dekade sudah tidak bisa dipertahankan. Oleh karena itu, pemerintah perlu mengembangkan pendekatan serta konsep yang lebih jelas untuk pemberian subsidi di masa mendatang.
“Namanya subsidi dan besarnya pun nggak bisa juga sebesar seperti yang saat ini dikatakan, Misalnya solar. Ya harga pasar solar sekarang kalau nggak salah sekitar 15 ribuan ya, katakanlah Rp13 ribu Rp14 ribu. Nah sedangkan harga solar subsidi hanya Rp6.850, Jadi pemerintah mensubsidi sampai 100 persen. Nah ini bukan subsidi namanya,” ucap Sofyano.
Meski demikian, penting untuk dilakukan pengkajian ulang terkait subsidi tersebut. Pemerintah diharapkan memiliki data yang kuat dan akurat mengenai siapa saja yang berhak menerima subsidi dalam bentuk transfer tunai.
Sebagai informasi, anggaran subsidi BBM akan diubah menjadi Biaya Langsung Tunai (BLT) yang dicanangkan Prabowo. Prabowo akan mengambil langkah ini karena distribusi subsidi yang dinilai kurang tepat sasaran.(jr)