JAKARTA | RMN Indonesia
“Jangan pernah berhenti, jangan pernah menghentikan perhatian kita setiap hari, setiap saat untuk terus terus menyuarakan kebenaran, menyuarakan kemerdekaan Palestina,”
Mantan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab hadir secara daring (dalam jaringan) pada aksi Bela Palestina di depan Kedubes Amerika Serikat , Minggu (6/10).
Menantu Rizieq, Muhammad bin Husein Alatas, menyampaikan bahwa ayah mertuanya sedang berada di Madinah sehingga tidak bisa hadir secara langsung pada aksi kali ini. Namun Rizieq mengirimkan sebuah video penyemangat kepada massa aksi damai tersebut.
Rizieq meminta agar massa aksi tak pernah lelah memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Ia menyebut masyarakat dapat menggunakan jari-jari untuk menyuarakan kemanusiaan setiap hari, salah satunya di media sosial.
“Jangan pernah berhenti, jangan pernah menghentikan perhatian kita setiap hari, setiap saat untuk terus terus menyuarakan kebenaran, menyuarakan kemerdekaan Palestina,” tutur Rizieq dalam video yang diputar dalam aksi, dilansir detikcom, Minggu (6/10).
Rizieq juga mengapresiasi massa yang hadir langsung dalam aksi bela Palestina pagi tadi. Ia mengatakan keikutsertaan dalam aksi ini merupakan bukti kepedulian terhadap rakyat Palestina. “Semoga keikutsertaan antum semua akan diberkati oleh Allah SWT dan diberikan ganjaran yang berlipat kali ganda,” kata dia.
Rizieq pun menekankan kehadiran massa aksi damai sebagai bukti bahwa mereka masih peduli persoalan Palestina dan umat Islam. Massa aksi, kata dia, peduli kepada perjuangan untuk memerdekakan Palestina dan untuk melepaskan mujahidin Al-Aqso dari cengkraman penjajah zionis Israel laknat.
Dia berharap aksi ini menjadi support dan motivasi buat rakyat Palestina. Ia mendoakan agar massa yang mengikuti aksi senantiasa diberkahi rahmat Allah SWT.
“Mudah-mudahan kepedulian antum semua ini, akan menjadi support, akan menjadi motivasi bagi seluruh saudara-saudara kita para mujahidin di Palestina sana untuk terus berjuang merebut kemerdekaan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Husein Alatas kemudian terlihat menanyakan soal rencana digelarnya kembali reuni 212 dan 414 ke massa aksi. Massa bersorak setuju dan siap dengan rencana tersebut. “Insya Allah setelah beliau dari Madinah kita akan berkumpul lagi untuk sama-sama menyuarakan kemerdekaan Palestina. Setuju?” katanya.
“Setuju,” sahut massa.
“Kira-kira kalau reuni 411 setuju tidak? Alumni 212 kumpul lagi setuju tidak? siap hadir? siap putihkan Monas?” Imbuh Husein.
“Siap,” sahut massa.
Aksi bela Palestina yang digelar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) menyerukan tujuh tuntutan. Aksi ini mengusung tema ‘Perjuangan Bersama Memperingati 1 Tahun Genosida di Gaza dan 76 Tahun Perlawanan Palestina’.
Berikut ini tujuh pernyataan sikap mereka.
1. Kami berterima kasih atas keberanian perlawanan Gaza atas penjajahan Israel, yang menunjukkan eksistensi dan keteguhan Rakyat Gaza bertahan di tanah mereka dengan ketabahan luar biasa
2. Kami berkomitmen untuk meningkatkan upaya membela Palestina merdeka dan melawan penjajahan Zionis Israel antara lain dengan cara-cara sebagai berikut, aksi unjuk rasa, boikot, donasi, menyebarkan dan informasi di medsos, kerjasama dengan parlemen dan pemerintah, serta doa terbaik untuk Palestina
3. Kami menuntut pemerintahan Indonesia mendatang agar tetap memperjuangkan Palestina merdeka, menolak normalisasi dengan Israel, sebagai bentuk pelaksanaan amanat konstitusi UUD NRI 1945 dan mendukung keputusan ICJ dan Resolusi Majelis Umum PBB 18 September 2024 yang menyuruh Israel untuk segera hengkang dari Palestina.
4. Kami mengingatkan publik dan pemerintah Indonesia agar semakin serius dan strategis dalam memboikot produk-produk Israel, karena setiap produk yang terafiliasi dan terkontaminasi Israel adalah dukungan terhadap kejahatan Israel, serta ancaman bagi keamanan nasional dan kestabilan negara
5. Kami meminta kepada PBB untuk segera membuat keputusan yang mengikat menindaklanjuti fatwa ICJ menghukum Israel
6. Kami mendesak Amerika untuk tidak melakukan veto di Dewan Keamanan PBB. Karena ini akan menghancurkan kemanusiaan.
7. Kami siap untuk dipersaudarakan antara Indonesia dengan Gaza: baik Keluarga dengan Keluarga,Lembaga dengan Lembaga, Klinik dengan Klinik, Sekolah dengan Sekolah, Pemda dengan Pemda, dan sejenisnya, sebagai bukti cinta dan dukungan kami untuk saudara-saudara kami di Gaza.
Sejumlah tokoh juga menghadiri aksi ini, antara lain Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW), Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim, hingga Sekjen MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Amirsyah Tambunan. Jalan Medan Merdeka Selatan dari dua arah yang mengarah ke Monas maupun ke Stasiun Gambir ditutup.
Massa mengenakan baju bernuansa putih dan hitam. Mereka juga membawa bendera Palestina dan poster bergambar ibu yang menggendong anaknya. Massa aksi damai turut membawa poster bertulisan ‘Stop Genosida’. Selain itu, massa membawa serban dan ikat kepala bertulisan ‘Palestina’. (jr)