Jumat, November 8, 2024
spot_img

Presiden Jokowi Sebut Indonesia Jadi Negara Ekonomi Terbesar

JAKARTA | RMN Indonesia

Presiden Joko Widodo memprediksi Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar, bahkan sama besarnya dengan China dan India.

Jokowi menyebut hal itu adalah konsep Abad Asia. Itu adalah tren baru dalam pembangunan ekonomi di dunia.

Abad Asia menandakan pertumbuhan ekonomi yang meningkat di kawasan Asia. Kemajuan yang tadinya ada di negara Barat akan beralih ke Asia.

Ia menuturkan, dengan terjadinya Abad Asia, akan ada tiga negara yang menjadi kekuatan ekonomi baru. Indonesia menjadi salah satu dari tiga negara tersebut.

“Diprediksi ada 3 ekonomi kekuatan baru di Asia. Ada 3 negara diperkirakan, India, China, Indonesia. Ketiganya ada di Asia,” ujar Jokowi dalam BNI Investor Daily Summit 2024 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, dikutip detikcom, Selasa (8/10).

Namun, untuk menjadi kekuatan ekonomi baru, Jokowi bilang Indonesia, India, dan China butuh melalui banyak tantangan dan syarat-syarat yang perlu dilalui. Salah satunya adalah pelemahan ekonomi dunia dan juga dampak konflik geopolitik yang memanas di mana-mana.

“Tapi hati-hati untuk menuju 3 negara tadi untuk jadi superpower banyak tantangan dan syarat yang perlu dilalui. Dan negara kita harus berani menempuh jalan sendiri, jangan ikuti tren dunia yang geret kita masuk kompetisi yang sulit. Kita ada core competition sendiri apa,” tegasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pendapatan per kapita masyarakat Indonesia bisa menyentuh US$ 9.000 atau sekitar Rp140,4 juta per tahun (kurs Rp 15.600) 1 dekade ke depan. Syaratnya adalah pertumbuhan ekonomi harus tinggi, kalau bisa pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 8% seperti yang dicanangkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Saat ini pendapatan per kapita di Indonesia memang masih kecil hanya sekitar US$ 5.060 atau sekitar Rp 78,9 juta per tahun. Dalam 5 tahun ke depan bila ekonomi terus tumbuh targetnya pendapatan per kapita bisa mencapai US$ 7.000 atau sekitar Rp 109,2 juta per tahun.

“Saat ini GDP per kapita kita sudah mencapai US$ 5.060 (per tahun) dan kita harapkan 5 tahun ke depan bisa berada di atas US$ 7.000, dan kalau 10 tahun ke depan bisa di atas US$ 9.000,” ungkap Jokowi saat membuka BNI Investor Daily Summit 2024, Selasa (8/10/2024).

“Yang harus kita jaga, asal pertumbuhan ekonomi kita bisa di atas 5% atau sesuai dengan yang disampaikan pak Prabowo bisa capai target 8%, itu lah yang akan mempercepat negara kita masuk menjadi negara maju,” lanjutnya.

Jokowi sendiri percaya diri target ini bisa dicapai, pasalnya sejak saat ini saja Indonesia sudah punya modal dasar pertumbuhan ekonomi yang sangat mumpuni. (jr)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
22,100PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles