JAKARTA | RMN Indonesia
Wacana pertemuan Presiden Terpilih Prabowo dengan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, santer terdengar belakangan ini. Pertemuan akan dilangsungkan sebelum pelantikan presiden 20 Oktober 2024 .
Sebelum pertemuan terjadi, calon gubernur Daerah Khusus Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung mendatangi rumah Prabowo Subianto, Selasa (15/10) sekitar pukul 12.48 WIB. Lama pertemuan diperkirakan kurang lebih 1 jam di sela-sela jadwal kampanye Pramono ke beberapa titik di Jakarta hari ini.
Cagub DKJ tersebut menjelaskan, pertemuannya untuk saling mendoakan dam membeikan support. “Saya mendoakan dan bersilaturahmi dengan beliau.” jelas Pramono.
Ketika ditanyakan kemungkinan dukungan dari Presiden Terpilih, Pramono menjawab “Pertarungan Pilkada ini bukan pertarungan partai, tapi pertarungan figur yang dicalonkan. Jadi kami hanya saling mendoakan dan Alhamdulillah berjalan dengan baik.” tuturnya.
“Jadi jadwal saya hari ini yang sebelumnya tidak dijadwalkan adalah ketemu Pak Prabowo dan Bu Mega, isi pertemuannya apa hanya saya, Pak Prabowo dan Bu Mega yang tahu.” tambah Pramono Anung.
Sementara itu politisi PDIP, Mohamad Guntur Romli buka suara terkait kedatangan cagub Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung ke kediaman Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Guntur menegaskan pertemuan Pramono dan Prabowo untuk menyampaikan pesan dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. “(Kedatangan Pramono ke Prabowo) bawa pesan dari Ibu Megawati,” ujarnya dikutip Tribunnews.com.
Ketika ditanya pesan disampaikan menyangkut jatah menteri kepada PDIP, Guntur membantah.
Dia mengungkapkan belum ada pembahasan terkait hal tersebut. Selain itu, Guntur juga menegaskan belum ada keputusan apakah PDIP bakal berkoalisi dengan pemerintah atau menjadi oposisi.
“Belum ada pembahasan itu (terkait jatah menteri). Kami semua menunggu keputusan Ibu Ketua Umum, mau di dalam atau di luar pemerintahan, masih belum ada keputusan.Nama-nama kader PDI Perjuangan yang beredar bukan dari kami,” tuturnya. (jr)