JAKARTA | RMN Indonesia
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, kembali mencopot oknum pegawai yang kedapatan main proyek. Itu dilakukan setelah mendapatkan laporan dari masyarakat.
Ia menjelaskan ada satu oknum pegawai yang akan dicopot. Oknum pegawai itu bertugas sebagai salah satu direktur di Kementerian Pertanian.
“Ini ada kabar yang kurang baik untuk pertanian, tapi ini demi kebaikan kita bersama. Baru saja kami copot direktur, salah satu direktur di Kementerian Pertanian, baru saja kami tanda tangan (pencopotan),” tutur Andi Amran Sulaiman, dikutip okezone com, Senin (28/10).
“Kami tanya beliau, kami tanya yang bersangkutan, (mengaku) bahwa telah melakukan pelanggaran. (Pelanggaran) Terkait fee. Tetapi yang bersangkutan mengaku tidak meminta fee, tapi diberikan,” sambungnya.
Mentan Andi Amran mengungkapkan, berdasarkan laporan, pelaku menerima fee sebesar Rp700 juta. Namun pelaku mengaku mendapatkan fee sebesar Rp500 juta. Kendati demikian Mentan Amran tidak menjelaskan untuk proyek apa fee diberikan.
“Maaf sekali lagi saudaraku, sahabatku. Ini atas arahan bapak Presiden. Kita harus melakukan pencegahan (pelanggaran). Kalau ada di Kementerian Pertanian, di bawah kewenangan saya, aku pasti tindak. Itu pasti,” ujar Mentan.
“Kami lakukan seperti ini. Aku ngerti banyak yang tidak nyaman.Tapi demi Merah Putih, Insya Allah kami lakukan. Ini pasti kami tegakkan peraturan yang ada,” tutupnya.
Sebelumnya, Mentan Amran mengungkap bahwa ada 3 oknum yang bermain proyek hingga membuat mereka harus menerima surat pemberhentian. Di mana modus mereka adalah dengan meminta fee 25% dari proyek yang digoalkan.
Mentan menyampaikan bahwa oknum tersebut telah menerima uang kurang lebih Rp10 miliar. Ketiganya pun telah dinonaktifkan dan proses penegakan hukum telah berjalan. Mentan juga menyebut bukan tidak mungkin ke depan akan dilakukan pemecatan. (jr)