JAKARTA | RMN Indonesia
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa pembukaan cabang PT Bank Syariah Indonesia (BSI) di Arab Saudi masih menunggu lisensi resmi untuk dapat beroperasi dan melayani nasabah.
Ia menyebutkan, pihaknya mendorong agar ke depan BSI bisa terus memberikan solusi mengenai umrah dan haji.
“Ya ke depan kita dorong. Ya sekarang kita sedang menunggu lisensi pembukaan BSI di Arab Saudi,” ujar Erick, Minggu (10/11).
Menurutnya, ekspansi BSI di Arab Saudi akan memberikan kemudahan bagi jamaah umrah dan haji dalam mengakses layanan keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah. “Ke depan kita dorong BSI untuk terus memberi solusi bagi jamaah umrah dan haji,” ujar Erick.
Selain itu, lanjut Erick, BSI sebelumnya telah membuka cabang di Dubai, Uni Emirat Arab, sebagai langkah awal dalam memperluas jaringan layanan internasional. Dubai menjadi lokasi strategis BSI dalam melayani komunitas internasional dan diaspora Indonesia.
Ekspansi BSI di Timur Tengah ini, menurut Erick, bukan hanya untuk meningkatkan layanan keuangan syariah tetapi juga memperkuat aksesibilitas bagi nasabah dalam hal transaksi finansial terkait ibadah.
“Yang kemarin sudah buka tentunya di Dubai. Ya nanti ke Arab Saudi. Sehingga nanti masalah isu-isu data untuk umrah, haji dan lain-lain, ini bisa disinergikan melalui accessibility dari pada BSI ke depan,” ujar Erick
Erick mengapresiasi kinerja Direktur Utama BSI Hery Gunardi dan jajaran manajemen yang dianggap progresif dalam mengembangkan layanan bagi jamaah haji dan umrah.
Menurut dia, kehadiran BSI di Arab Saudi dapat membantu jamaah mengelola keuangan mereka lebih mudah selama di tanah suci.
“Jadi saya mengucapkan terima kasih Pak Dirut (BSI Hery Gunardi) dan seluruh manajemen. Ini perkembanganya, percepatannya luar biasa, saya apresiasi,” ucap Erick.
Di informasikan, BSI meluncurkan BYOND sebagai Super App pertama dalam perbankan syariah di Indonesia. Tak hanya mendukung transaksi keuangan, BYOND hadir lengkap dengan fitur sosial hingga spiritual.
Sebagai peringkat ke 2 jumlah masyarakat muslim terbanyak di dunia, tak sedikit masyarakat Indonesia yang menjadi nasabah dari bank syariah. Hal ini menjadikan BSI berhasil menduduki peringkat ke 9 bank terbesar di dunia.
Peluncuran aplikasi digital ini sekaligus membantah stigma ketertinggalan bank syariah dalam mengikuti tren digitalisasi perbankan.
“Yang kedua tadi, stigma bahwa Bank Syariah itu ketinggalan, old school. Ini kita bisa buktikan sekarang dengan digitalisasi, friendly,” ujar Direktur Utama BSI Hery Gunardi pada acara BYOND by BSI Launching di Parkir Timur Senayan.
“Dalam kurun waktu tersebut (14 hari), BYOND by BSI sudah melayani hingga 1 juta transaksi dengan nilai transaksi mencapai Rp 1 triliun. Alhamdulillah,” lanjut Hery. (jr)