JAKARTA | RMN Indonesia
Kementerian Koperasi mengaku siap mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini memakan anggaran sebesar 20% untuk penyediaan susu.
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengungkapkan koperasi susu sedang menyiapkan diri untuk memenuhi kebutuhan MBG.
“Koperasi sudah siap memasok 1,3 juta liter per hari untuk makan bergizi gratis,” ujar Budi Arie di Taman Rekreasi Wiladatika, Depok, dikutip detikcom, Minggu (22/12).
Meski begitu, Budi tak menampik besarnya kebutuhan susu yang diperlukan untuk memenuhi program MBG. Karenanya, ia akan mendorong koperasi susu untuk meningkatkan produksi. “Kebutuhan tentu jauh lebih besar, karena itu kita harus tingkatkan produksi,” tutupnya.
Mengutip data menurut data AIPS, secara industri, angka rata-rata kebutuhan susu sapi untuk dalam negeri yakni sebanyak 80% impor, dan 20% dari industri susu sapi dari dalam negeri. Angka ini untuk kebutuhan domestik dalam negeri, belum termasuk dengan kebutuhan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diusung pemerintah.
Sementara itu, diketahui Pemerintah tengah menyusun Peraturan Presiden (Perpres) tentang Percepatan produksi Susu Nasional untuk sebagai landasan dalam memastikan penyerapan susu segar dari peternak, dan menekan impor bahan baku susu.
Direktur Eksekutif AIPS (Asosiasi Industri Pengolahan Susu), Sonny Effendy mengatakan, pemerintah nantinya juga memberikan fasilitas berupa kredit dengan bunga yang murah, hingga perbaikan infrastruktur dalam mendorong industri susu sapi dalam negeri. Selain itu juga mengimpor sapi perah dan memasok kepada para peternak, sehingga pasokan susu bertambah.(jr)