Serang | RMN Indonesia
Pemerintah Kabupaten Serang masih menanti arahan teknis dari Pemerintah Pusat terkait pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa PAUD, SD, dan SMP Negeri. Hal ini diungkapkan Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Serang, Jumat (3/1).
“Kami masih menunggu arahan dari pusat soal teknis pelaksanaan MBG, termasuk komposisi anggarannya,” kata Tatu.
Menurutnya, surat edaran dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyebut bahwa sebagian anggaran program MBG akan menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat, namun alokasi tersebut masih dalam proses penyesuaian.
Tatu menjelaskan bahwa dengan jumlah sasaran yang besar, Pemkab Serang perlu memastikan pembagian tanggung jawab anggaran bersama Pemerintah Provinsi Banten dan pusat. “Kabupaten Serang akan mengalokasikan anggaran dari APBD, tapi besarannya menunggu keputusan pusat,” ujarnya.
Meski begitu, Bupati memastikan bahwa APBD Kabupaten Serang siap untuk mendukung pelaksanaan program MBG. “Kami perlu rapat bersama agar tidak ada tumpang tindih anggaran antara pusat, provinsi, dan kabupaten,” tambahnya.
Tatu berharap program MBG tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi siswa tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal. Ia mengusulkan agar pelaksanaan program ini melibatkan pelaku UMKM di Kabupaten Serang.
“Belanja anggaran pemerintah harus berdampak pada UMKM, terutama di tengah kondisi ekonomi yang lesu saat ini,” ungkapnya. Menurut Tatu, program seperti MBG bisa menjadi stimulus ekonomi, khususnya bagi UMKM yang membutuhkan dukungan pemerintah.
Pemkab Serang juga akan melakukan penyesuaian anggaran untuk mendukung program MBG. Namun, besarannya akan diputuskan setelah pembahasan bersama dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi Banten.
“Pergeseran anggaran akan dilakukan untuk memastikan program ini berjalan sesuai arahan pusat dan pembagian tanggung jawab yang jelas,” jelas Tatu.
Tatu berharap teknis pelaksanaan program MBG segera diselesaikan, agar manfaatnya dapat dirasakan oleh siswa sekaligus mendukung perekonomian masyarakat Kabupaten Serang. (hed/ka6/ris)
