Rabu, Maret 26, 2025
spot_img

Mendagri Jadikan Kota Tangerang Sampel Monitoring Inflasi Nasional, Berhasil Kendalikan Inflasi di Angka 1,86%

TANGERANG | RMN Indonesia

Memasuki minggu pertama tahun 2025, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) fokus pada pengendalian inflasi, terutama pasca periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk memonitor harga dan stok pangan di Pasar Induk Tanah Tinggi, Kota Tangerang, setelah mendengarkan pemaparan terkait pengendalian inflasi dari Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, di Tangerang Live Room (TLR).

Tito Karnavian mengungkapkan bahwa Kota Tangerang dipilih sebagai sampel dalam monitoring pengendalian inflasi nasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi di Kota Tangerang tercatat di angka 1,86%, mendekati rata-rata nasional yang berada di angka 1,57%.

“Kunjungan ke Kota Tangerang ini dalam rangka mengecek kenaikan harga barang atau inflasi di Kota Tangerang, yang datanya sudah dirilis oleh BPS dengan angka 1,57% secara year on year pada bulan Desember 2024. Sesuai dengan pemaparan dari Pj Walikota tadi, angka tersebut hampir setara dengan Kota Tangerang, sehingga kami jadikan sampel dan melakukan pengecekan langsung di lapangan,” ujar Mendagri Tito dalam tinjauannya, Jumat (03/01).

Dalam tinjauannya di Pasar Induk Tanah Tinggi, Mendagri menyoroti beberapa komoditas penting seperti cabai, bawang, dan beras, serta perkembangan harga dan stoknya.

Tito juga menambahkan bahwa pengendalian inflasi pada bulan Desember 2024 menunjukkan perkembangan positif. Dibandingkan dengan bulan Desember 2023 yang tercatat sebesar 2,61%, inflasi pada Desember 2024 lebih baik, dengan angka 1,86%.

“Artinya, pengendalian inflasi pada Desember 2024 lebih baik dibandingkan Desember 2023, dan upaya yang dilakukan di Kota Tangerang pun telah berjalan sesuai dengan data yang ada di lapangan,” tegas Tito.

Tito juga menyoroti target inflasi nasional yang ideal berada di angka 1,5% – 3,5%. Menurutnya, hal ini bertujuan untuk memastikan harga barang yang terjangkau dan ketersediaan pasokan yang memadai bagi konsumen.

Sementara itu, Pj Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, menjelaskan bahwa inflasi di Kota Tangerang tergolong rendah jika dibandingkan dengan inflasi Provinsi Banten yang berada di angka 1,88%.

“Kami terus berupaya menjaga stabilitas harga dan pasokan barang untuk masyarakat,” ujar Dr. Nurdin.

Dengan hasil monitoring ini, diharapkan pengendalian inflasi di Kota Tangerang tetap terjaga dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat. (ris/dam)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
22,300PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles