TANGSEL | RMN Indonesia
Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) membuka gelombang kedua seleksi Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dengan kuota sebanyak 894 kursi. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tangsel, Fuad, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, jumlah pendaftar telah mencapai 1.934 orang, dan angka tersebut diperkirakan akan terus bertambah.
“Pada gelombang pertama, pendaftaran diikuti oleh 6.144 orang, dengan 6.126 peserta dinyatakan lulus seleksi,” ujar Fuad, Rabu (8/1/2025). Dari total peserta gelombang pertama, sebanyak 18 orang tidak hadir karena berbagai alasan, termasuk sakit, meninggal dunia, atau mengundurkan diri.
Fuad menjelaskan bahwa peserta yang tidak hadir karena sakit akan diberikan kesempatan mengikuti seleksi pada tahap kedua. Selain itu, 22 peserta dari gelombang pertama mengalami penundaan kelulusan akibat permasalahan teknis pada data mereka.
“Data mereka sudah tercatat di pangkalan data Badan Kepegawaian Negara (BKN). Kami akan memastikan mereka mendapatkan kesempatan optimal untuk lolos di tahap kedua,” tambahnya.
Fuad menuturkan bahwa formasi seleksi PPPK di Tangsel didominasi oleh tenaga teknis, dengan alokasi sekitar 6.900 kursi. Selain itu, terdapat kuota untuk tenaga guru sekitar 50 orang dan tenaga kesehatan sekitar 40 orang.
Saat ini, peserta yang dinyatakan lulus gelombang pertama tengah menjalani proses pemberkasan. “Proses pemberkasan merupakan langkah lanjutan setelah peserta dinyatakan lulus seleksi kompetensi,” jelasnya.
Seleksi PPPK ini menjadi langkah strategis Pemkot Tangsel dalam mengatasi kebutuhan tenaga kerja profesional di berbagai sektor pemerintahan. Dengan tingginya antusiasme pendaftar, diharapkan seleksi tahap kedua dapat berjalan lancar dan melahirkan tenaga kerja berkualitas untuk mendukung pelayanan publik di Kota Tangerang Selatan. (hrs/ka6/ris)
