JAKARTA | RMN Indonesia
Proyek IKN Nusantara terus berjalan. Bahkan, Otorita IKN menyebut, banyak tambahan proyek yang akan di grounbreaking pada pekan depan.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN (OIKN) Agung Wicaksono mengatakan, ada tambahan proyek yang di groundbreaking di IKN, minggu depan. Sejauh ini sudah ada proyek senilai Rp 23 triliun yang groundbreaking di IKN.
“Kalau yang kemarin itu dari Rp 20 triliun dari konsorsium dan Rp 3 triliun lagi perusahaan lain, minggu depan tambahan lagi belasan triliun,” ungkap Agung di acara BNI Investor Daily Summit 2023 di Hutan Kota by Plataran, Jakarta Pusat, dikutip detikcom, Rabu (25/10/2023).
Agung melanjutkan, tambahan proyek itu meliputi rumah sakit, sekolah, mal, hingga hotel. Ada juga grounbraking bandara VVIP IKN yang dibiayai APBN.
“Sektornya nanti ada rumah sakit, ada sekolah. Insyaallah,2 rumah sakit, 2 sekolah. Kemudian listrik, energi terbarukan. Kemudian, mal dan hotel. Belasan triliun. Itu di luar bandara yang APBN,” ujar Agung.
Lebih lanjut Agung menyebutkan, pihak yang akan melakukan groundbreaking itu kebanyakan dari investasi dalam negeri. “Iya dalam negeri. Menang dalam negeri lebih sat set, itu wajar karena mereka sudah paham situasi dan sudah biasa maka mereka duluan,” ujarnya.
Sebelumnya, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN (OIKN) Agung Wicaksono, meyakini kepemimpinan Indonesia ke depan bakal meneruskan pembangunan ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur.
Ia mengatakan, komitmen pembangunan IKN diikat dalam Undang-undang. Cap proyek strategis nasional IKN merupakan amanat konstitusi tertinggi. Maka dari itu, pembangunan IKN menurutnya bukan cuma program seorang presiden di satu periode saja. Lebih jauh program ini harus berkelanjutan dari tahun ke tahun.
“Hari ini pendaftaran capres terakhir, orang akan bertanya bagaimana komitmen pemerintah Indonesia terhadap IKN ini? Saya akan katakan Indonesia berkomitmen terhadap IKN sebagai sebuah proyek strategis nasional, yang diikat UU, bukan hanya program satu presiden saja, tapi dengan UU,” jelasnya. (jr/you)
