JAKARTA | RMN Indonesia
“Tentu ini adalah permintaan keterangan klarifikasi oleh Dewas, dan sudah saya sampaikan ke Dewas. Sedangkan untuk materinya tentu karena sifat pemeriksaan di dewas itu adalah tertutup, nanti biarlah Dewas yang akan menyampaikan secara lengkap,”
Dewan Pengawas KPK akan membuka peluang konfrontasi antara Ketua KPK Firli Bahuri dengan mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Upaya ini dilakukan untuk mengklarifikasi dugaan pelanggaran etik pertemuan itu yang berujung pada pemerasan.
“Ya, nanti kita lihat perkembangannya. Kalau memang perlu dilakukan (konfrontasi),” ujar Anggota Dewan Pengawas KPK, Albertina Ho di Gedung ACLC KPK, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (20/11/2023).
Menurutnya, pihaknya masih membutuhkan keterangan-keterangan saksi lain, termasuk kemungkinan akan memeriksa kembali Firli Bahuri dan SYL. “Masih butuh saksi-saksi yang lain. Ya nanti setelah ini kan Dewas-nya rapat dulu, siapa yang mana dipanggil. Mana yang perku dipanggil ulang,” ujarnya dikutip.
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, menjalani pemeriksaan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK). Pemeriksaan seputar dugaan pelanggaran etik pertemuannya dengan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo alias SYL yang berujung pada pemerasan.
Usai menjalani pemeriksaan, Firli yang dikawal ketat lima orang berpakaian putih keluar dari gedung Anti-Corruption Learning Center (ACLC) KPK, Rasuna Said sekitar pukul 13.10 WIB. Dia memasrahkan sepenuhnya pemeriksaannya ini kepada dewas KPK.
“Tentu ini adalah permintaan keterangan klarifikasi oleh Dewas, dan sudah saya sampaikan ke Dewas. Sedangkan untuk materinya tentu karena sifat pemeriksaan di dewas itu adalah tertutup, nanti biarlah Dewas yang akan menyampaikan secara lengkap,” ujar Firli.
Tak lama, Ketua KPK Firli Bahuri yang diperiksa Dewas KPK kurang lebih 3 jam ini bergegas masuk ke mobil Toyota Camry 1990 RFP. (jr)