Sabtu, Juli 27, 2024
spot_img

Pengemudi Ojol Tolak Iuran Tapera

JAKARTA | RMN Indonesia

Pengemudi ojek online (ojol) menolak kebijakan pemerintah yang berencana memotong gaji pegawai untuk iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).

“Garda Indonesia menolak semua bentuk potongan wajib Tapera,” jelas Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia Igun Wicaksono, dikutip, Rabu (29/5).

Menurutnya, aturan ini memberatkan beban penghasilan pekerja Indonesia.

“Pekerja formal dan nonformal sudah cukup dikenakan pajak atas penghasilannya, profesi pengemudi ojol yang statusnya masih ilegal juga dikenakan pajak oleh aplikator,” tutur Igun.

Senada dengan pengamat Kebijakan Publik dari FISIP Universitas Diponegoro, Satria Aji Imawan. Ia menilai, potongan gaji untuk iuran Tapera bisa memberatkan pekerja. Sebab menurutnya, nominal Rp100 hingga Rp200 ribu bernilai besar bagi sebagian besar orang.

“Artinya bukan berarti penghasilan berapa lalu di-press (tekan) sedemikian rupa untuk investasi perumahan tapi kemudian hari per harinya penghidupannya bermasalah,” jelas Satria, Selasa (28/5) lalu.

Satria menuturkan, kebutuhan hidup setiap orang bersifat relatif dan berbeda-beda. Dengan demikian, potongan tersebut tidak bisa dipukul rata.

“Tidak bisa dipukul rata 3%. Perlu dijelaskan logikanya bagaimana, penghasilan orang itu bervariatif, 3% bagi orang yang penghasilannya sekelas ibu kota ya tidak sama dengan yang di kabupaten. Tidak bisa sama, harus ada penyesuaian,” ujarnya.

Oleh karena prioritas hidup orang berbeda, lanjut Satria, membeli rumah bukanlah perkara mudah. Lagi pula menurutnya, membeli properti bukan harga mati bagi sebagian orang.

“Artinya dia memang orang yang tidak hanya bisa beli rumah, tetapi juga bertanggung jawab dengan rumahnya. Di Britania Raya, dia bisa beli rumah tetapi tidak kesulitan untuk menghidupi dirinya (yang) kemudian jadi beban negara. Kebanyakan skema di luar negeri adalah rumah sewa, orang menyewa terus, bukan membeli,” tuturnya.

Selain itu, Satria juga menyoroti transparansi iuran Tapera. Ia pun menegaskan pemerintah, dalam hal ini BP Tapera, harus menjelaskan secara lebih transparan terkait kebijakan ini. (jr)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
21,900PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles