Sabtu, Juli 27, 2024
spot_img

Waspada! Inflasi Pangan Bulan Ramadan

JAKARTA | RMN Indonesia

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia tidak bisa terlena hanya karena inflasi rendah dan pertumbuhan makro ekonomi resilensi atau relatif terjaga di level 5% sepanjang 2023.

Menurutnya, faktor inflasi dari sektor pangan menunjukan adanya kenaikan dan tekanan, terutama menjelang Ramadan dan lebaran tahun 2024. Pasalnya, kenaikan inflasi pangan perlu diwaspadai dan diatasi pemerintah.

“Indonesia dalam situasi dunia yang masih bergumul dengan tekanan inflasi yang relatif tinggi, kita memiliki tingkat headline inflation-nya cukup rendah. Namun kita tidak boleh terlena karena faktor inflasi dari pangan menunjukan adanya kenaikan dan tekanan,” ujar Sri Mulyani, pada gelaan BRI Microfinance Outlook 2024, dikutip Kamis (7/3).

“Khususnya, menjelang Ramadhan dan hari raya perlu untuk diwaspadai dan diatasi,” sambungnya.

Menurutnya, lingkungan global disebut sedang tidak ramah. Karena situasi ekonomi pasca pasca pandemi Covid-19 cenderung lemah dan semakin terfragmentasi atau terbagi-bagi.

Kendati, ekonomi global sepanjang 2024 masih akan tertekan atau mengalami ketidakpastian, justru makro ekonomi Indonesia dipercaya masih berada di level stabil.

“Di dalam kondisi lingkungan global yang selama dua tahun berturut-turut, terutama pasca pandemi yang cenderung lemah dan makin terfragmentasi, ekonomi Indonesia kita relatif tetap terjaga,” ucap dia.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mencatat Indonesia ada di tengah situasi dunia yang masih bergumul dengan tekanan inflasi yang relatif tinggi. Namun, Indonesia memiliki tingkat headlin. (jr)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
21,900PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles